PADANG –
Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada mingguke-46 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, terdapat 10 daerah masuk zonakuning atau berisiko rendah. Ini berlaku mulai 24 Januari sampai 30 Januari.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal, Senin (25/1)mengatakan, 10 daerah masuk zona kuning yakni Dharmasraya (skor 2,54),Padang Pariaman (skor 2,54), Kabupaten Solok (skor 2,50), Pasaman Barat (skor2,48), Solok Selatan (skor 2,45), Kota Solok (skor 2,45), Kota Pariaman (skor2,43), Kepulauan Mentawai (skor 2,43), Padang (skor 2,42) dan Bukittinggi (skor2,41).
Melihat skor itu, pada minggu ke 45 pandemi covid-19 di Sumbar, Dharmasraya
dan Kabupaten Padang Pariaman memiliki skor terbaik. “Kita berharap dengan
pemberlakuan Perda No. 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di
Sumbar, akan semakin mempercepat memutus mata rantai covid-19 di Sumbar,”
katanya.
Selain itu ada Sembilan daerah masuk zona oranye atau risiko sedang yaitu
Payakumbuah (skor 2,40), 50 Kota (skor 2,40), Sawahlunto (skor 2,39),
Sijunjuang (skor 2,36), Pasaman (skor 2,35), Pesisir Selatan (skor 2,33), Tanah
Datar (skor 2,29), Agam (skor 2,21) dan Padang Panjang (skor 2,18).
“Yang paling rendah skornya itu adalah Padang Panjang. Kita harapkan semua
Kabupaten dan Kota lebih mengintesifkan pemeriksaan sample kepada warganya
yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan covid-19 dapat lebih baik
lagi,” ujar Jasman.
Berdasarkan data tersebut, pada minggu ke-46 pandemi covid-19 di Sumatera
Barat, tidak ada daerah dengan zonasi merah dan hijau. (mat)