Padang – Kegiatan Media Bootcamp Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Sumatera Barat dilaksanakan oleh Politeknik Negeri Padang bersama UNP dan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh pada tanggal 23 – 24 September 2024 di Hotel Mercure Padang dan Unp Hotel. Sebanyak 20 media cetak dan media elektronik diundang di acara tersebut. Acara dibuka langsung oleh Refnaldi, sebagai wakil rektor 1 Universitas Negeri Padang, pada hari pertama kegiatan di Hotel Mercure Padang. Nurul Fauzi, selaku ketua pelaksana Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Sumatera Barat, menjelaskan kegiatan ini berjalan karna adanya temuan bahwa kurangnya komunikasi pendidikan vokasi kepada media, maka diadakan lah kegiatan ini agar informasi seputar sekolah vokasi semakin dikenal oleh masyarakat, dan mempermudah segala informasi tentang sekolah vokasi.
Tulus Wijanarko, wartawan senior Tempo, hadir menjadi narasumber di kegiatan ini. Didalam penjelasannya, Tulus Wijanarko memaparkan mengenai penulisan berita dan informasi sekolah vokasi bisa dijadikan menjadi konten feature news agar masyarakat semakin dekat dan teredukasi mengenai sekolah vokasi yang ada di Sumatera Barat.
Selain itu, ada juga narasumber lainnya yaitu perwakilan dari Politeknik Negeri Padang (PNP), Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani), dan Universitas Negeri Padang (UNP). Masing-masing kampus menjelaskan bagaimana pendidikan vokasi yang dijalankan oleh PNP, Politani dan UNP.
Perwakilan Politani Payakumbuh, Sentot Wahyono menjelaskan, di Politani terdapat berbagai jurusan pertanian yang diharapkan bisa berguna berkembangan dunia pertanian di Sumatera Barat. Selain itu, banyak juga alumni dari Politani yang terlibat langsung dalam bisnis agraris, serta menciptakan penemuan-penemuan yang membantu masyarakat sekitar. Selanjutnya, Sentot Wahyono menjelaskan hasil karya dari mahasiswa juga banyak yang dipasarkan kepada masyarakat sekitar bahkan ke beberapa instasi yang bekerjasama.
Selain dari Politani Payakumbuh, Politeknik Negeri Padang juga menjelaskan sudah sejauh apa perkembangan sekolah vokasi yang mereka jalankan. Dengan output menghasilkan lulusan yang kompeten, Politeknik Negeri Padang juga menetapkan outcome kampus mereka yaitu penelitian yang inovatif dan kerjasama dengan industri terkait, baik didalam negeri, bahkan hingga ke luar negeri. Menurut Revalin Herdianto, sebagai perwakilan dari Politeknik Negeri Padang, ada 4 isu utama yang diambil Politeknik Negeri Padang untuk pengembangan kepada masyarakat. 4 isu utama itu adalah kebencanaan, ekonomi kreatif, pariwisata, dan energi baru atau green energy. Revalin Herdianto juga menambahkan, kekuatan utama dari Sumatera Barat adalah pada sumber daya manusianya, oleh karena itu Politeknik Negeri Padang selalu memberikan pelatihan kepada nagari-nagari yang membutuhkan bantuan di Sumatera Barat.
Univertas Negeri Padang juga hadir dengan inovasi di sekolah vokasinya. Dikenal dengan kampus akademik, pelan-pelan UNP juga mulai membangun dan menyusun sekolah vokasi dengan jurusan-jurusan seperti animasi dan pengindraan jauh, serta ada juga jurusan lain yang masih diusahakan untuk bergabung dengan Sekolah Vokasi dalam waktu dekat, seperti tata boga, pariwisata dan perhotelan. UNP juga mempunyai visi pada Pendidikan vokasi mereka, yaitu menjadi lembaga pendidikan tinggi vokasi yang unggul, bermartabat dan bereputasi Internasional.