Padang – Walikota Padang saat ini semakin giat mendorong tumbuh dan berkembangnya Pariwisata di Kota Padang.
Objek wisata alam yang indah dan asri menjadi perhatian Walikota. Objek wisata ini biasanya ramai dikunjungi terutama di musim liburan.
Namun, objek wisata alam yang indah dan menarik itu belum dikelola dengan baik. Makanya sejak beberapa bulan terakhir Walikota sengaja mengunjungi objek wisata tersebut, sekaligus memberi petunjuk dan pengarahan agar objek-objek wisata ini lebih menarik.
Itu disampaikan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Eri Sendjaya kepada andiko Fanny dalam Talkshow Pemerintah Kota Padang bersama Radio Sushi 99.1 FM, Rabu (16/3).
Dalam talkshow yang disiarkan secara langsung itu, Eri Sendjaya mengatakan, pasca pandemi Covid-19 selama dua tahun yang dampaknya sangat signifikan. “Berdasarkan data yang kami punya, jumlah angka kunjungan ke Kota Padang pada 2019 sekitar 5.400.000 orang. Namun, pada 2020 turun menjadi sekitar 2.500.000 orang. Dibandingkan tahun 2021 hanya sekitar satu juta orang saja,” ucap Eri Sendjaya seraya menyebutkan masyarakat lebih suka mengunjungi objek wisata alam.
Lebih lanjut dikatakannya saat ini Kota Padang memiliki 77 objek wisata. Itu tersebar, di 11 Kecamatan. Hanya beberapa saja yang dikenal masyarakat. Itupun dishare melalui media sosial, melalui Youtube, Instagram ataupun Facebook.
“Saat ini Walikota Padang sangat gencar mengembangkan pariwisata alam, maka akan muncul UMKM di objek wisata tersebut,” jelas Eri Sendjaya seraya ‘membocorkan’ kalau ada beberapa objek wisata baru yang sedang dikembangkan. Yakni, di kawasan Gunung Padang, Gua Kelelawar, Kampung Adat di Kuranji, Taman Hutan Raya Bung Hatta dan sebuah pulau.
“Kalau itu dikembangkan, Insha Allah ekonomi kreatif akan berkembang,” jelasnya.
Dalam mengembangkan objek wisata tersebut, Eri Sendjaya tidak menampik ada kendala-kendala yang dihadapi. Mulai dari ketersediaan anggaran, sarana prasarana, akses jalan hingga kesadaran masyarakat sekitar objek wisata tersebut.
Disamping kendala tersebut, Pemerintah Kota Padang memanfaatkan potensi yang ada pada 77 objek wisata tersebut.
Untuk Taman Hutan Raya Bung Hatta, Pemerintah Kota Padang saat ini lagi memprioritaskan/mengembangkan kembali objek wisatanya.
Sebab, disana masyarakat banyak belajar tentang habitat tanaman seraya menikmati indahnya pemandangan Kota Padang dari ketinggian. Bahkan disana ada fasilitas penginapan. Begitu pula kampung Adat yang ada di Kuranji. Banyak sekali nilai-nilai yang dibisa dipetik oleh generasi muda dari kampung adat tersebut.
“Saat ini, kami sedang meningkatkan kualitas pengelolaannya. Dan mengajak masyarakat di lokasi tersebut membentuk kelompok sadar wisata. Saya berharap, kelompok tersebut dapat bersinergi dengan pemerintah dalam mengembangkan wilayah baru objek wisata,” ucap Eri Sendjaya yang selalu mengajak generasi muda untuk mempromosikan wisata-wisata baru melalui media sosial mereka masing-masing.
“Saat ini kami sedang mengupayakan untuk mengunjungi objek wisata sekali seminggu. Foto-foto di objek wisata tersebut tentu akan kami posting juga di media sosial, agar masyarakat mengetahuinya,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, kalau kebanyakan objek wisata dikelola masyarakat. Dan ada pula bekerjasama dengan pemerintah. Terkadang katanya, objek wisata tersebut muncul dengan sendirinya, dari aktivitas orang-orang disekitarnya sehinga memunculkan daya tarik orang-orang.
“Dan dalam waktu dekat, kami akan memberikan bimtek untuk generasi muda yang hobby mengunakan media sosial. Agar kelak mereka dapat mempromosikan dan mensosialisasikan objek-objek wisata yang mereka kunjungi melalui media sosial masing-masing,” ucap Eri Sendjaya seraya mengajak pihak swasta bersama-sama mempercantik objek wisata yang ada di Kota Padang.
Diakhir talkshow ia mengimbau masyarakat menjaga, memelihara dan tingkatkan kualitas objek wisata. Dan Eri Sendjaya mengimbau masyarakat yang mengunjungi objek wisata baru seperti aliran sungai untuk berhati-hati. Sebab, cuaca tak bisa ditebak. Apalagi lokasi tersebut masih terisolir.
“Dokumentasikanlah atau sampaikan melalui media sosial setiap objek wisata yang anda kunjungi itu,” jelas Eri Sendjaya mengajak masyarakat yang berjualan di tempat objek wisata agar memperhatikan kenyamanan, kebersihan dan keindahannya serta pancarkan sikap ramah tamah. Agar menjadi daya tarik untuk wisatawan.