Padang – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) menghadirkan Festival Ekonomi Syariah Minangkabau (FESMina) 2021, yang dibuka secara virtual, Selasa (3/8). Menurut Kepala Perwakilan BI Sumbar, Wahyu Purnama A, bermula dari latar belakang sebagai salah satu instrumen alternatif dalam rangka pemerataan kesejahteraan, industri keuangan dan ekonomi syariah telah bertransformasi menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebagai negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia dikenal dunia sebagai ‘raksasa tidur’ yang menyimpan potensi dan peluang besar, sebagai pemain utama dalam perekonomian dunia khususnya di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Melihat potensi besar tersebut, BI sebagai bank sentral berupaya memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
“Antaranya melalui penyelenggaraan kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) sejak 2014. ISEF memiliki visi untuk mendorong ekonomi dan keuangan syariah, sebagai arus utama kebijakan nasional dan internasional dan menjadikan Indonesia sebagai referensi dunia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” kata Wahyu.
Hadir dalam pembukaan Gubernur Sumbar, H.Mahyeldi Ansharullah, Kepala Kantor Koordinator BI Wilayah Sumatera, Soekowardojo, Wamen BUMN dan Ketua 6 Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat, Pahala Mansury, Ketua MUI, Buya Gusrizal Gazahar, dan pejabat lainnya.
Wahyu mengatakan, sebagai upaya mewujudkan visi tersebut, BI berkomitmen untuk meningkatkan cakupan kegiatan ISEF ke level internasional. ISEF bertransformasi dari agenda bersifat lokal nasional, menuju level internasional dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang unggul di dunia.
“Untuk mendukung pelaksanaan ISEF dimaksud, BI menyelenggarakan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) di 3 (tiga) wilayah Indonesia, yaitu Regional Sumatera, Jawa dan Kawasan Timur Indonesia (KTI),” tambahnya.
Pada 2021 ini, FESyar Regional Sumatera akan diselenggarakan di Provinsi Riau pada 10 – 15 Agustus 2021 dengan tema “Bersinergi Membangun Ekonomi dan Keuangan Syariah Untuk Memperkuat Momentum Pemulihan Ekonomi Regional”.
“Dalam rangka mendukung kegiatan FESyar Regional Sumatera, Kantor Perwakilan BI (KPwBI) Sumbar menyelenggarakan kegiatan Road to FESyar secara hybrid pada 3 -5 Agustus 2021 yang mengedepankan ciri khas dan nuansa Sumbar dengan nama FESMina (Festival Ekonomi Syariah Minangkabau),” ungkapnya.
Pada pembukaan acara FESMina, Pemprov Sumbar bersama KPwBI Sumbar meresmikan peluncuran Gerakan “Minangkabau Berwakaf” sebagai provinsi yang terpilih menjadi pilot project wakaf produktif nasional.
Kegiatan FESMina merupakan bentuk kepedulian dan komitmen KPwBI Sumbar untuk terus mendorong pengembangan ekonomi syariah di Sumbar, khususnya dalam rangka mendorong kemandirian masyarakat dalam kegiatan kewirausahaan dan UMKM yang berbasis syariah, mendorong pengembangan model usaha syariah melalui halal value chain dan kemandirian ekonomi pesantren.
Selain itu, sebagai sarana edukasi dan peningkatan literasi EKSyar melalui webinar, talkshow dan tabligh akbar, diharapkan dapat mendorong tren Halal gaya hidup yang bermaslahat bagi masyarakat dan ummat serta mendorong partisipasi masyarakat dalam ZISWAF.
Rangkaian kegiatan dalam penyelenggaraan FESMina 2021 meliputi Shari’a Economic Forum dan Shari’a Economic Fair.
Selain itu, kegiatan FESMina juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemprov Sumbar yang bertema “Festival Muharram dan Kemerdekaan” pada 10 s.d 17 Agustus 2021. Sehingga, sinergi dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan pada rangkaian kegiatan ini diwujudkan dengan nama “Bulan Ekonomi Syariah Sumbar”. (106)
Sign in
Sign in
Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
dailypornhd.pro
fsiblog