Padang – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat (Sumbar), sepakat mencanangkan 2023 sebagai tahun kunjungan wisata, dengan tagline “Visit Beautiful West Sumatera 2023”.
Pencanangan bertempat di Kantor Perwakilan BI Sumbar dalam acara West Sumatera Nature, Cultural and Creative Tourism Festival (WELCOME) Tahun 2021 yang mengambil tema “Akselerasi Pariwisata, Ekonom Kreatif dan Digitalis as! untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Sumbar”, Kamis (9/12).
Selain pencanangan tahun kunjungan wisata, juga dilaksanakan penandatanganan Komitmen Sumbar Bersih dan Sumbar Ramah oleh seluruh Pemerintah Daerah se-Sumbar. Juga penandatanganan Roadmap Elektronifikasi Transaksi Pernerintah Daerah (ETPD) oleh Provinsi, Kabupaten/Kota di Sumbar, dan penandatanganan Nota Kesepakatan Pembangunan Desa Wisata
antara BI dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan Pemerintah Kota Pariaman.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan bahwa pengembangan sektor pariwisata adalah program kerja prioritas pemprov Sumbar. Hal ini mengingat tingginya potensi pariwisata alam, budaya dan ekonomi kreatif yang dimiliki Sumbar, sehingga peran pariwisata harus dioptimalkan dalam mendukung perekonomuan Sumbar.
“Oleh sebab itu, pencanangan Tahun Kunjungan Wisata Sumbar 2023 menjadi bentuk komitmen Pemprov, untuk memimpin strategis pengembangan pariwisata yang lebih terintegrasi, sehingga dapat memberikan arah yang |elas kepada seluruh pihak tentang langkah konkrit yang harus dilakukan kedepannya,” katanya.
Sementara Kepala Perwakilan BI Sumbar, Wahyu Purnama A, mengatakan pencanangan Tahun Kunjungan Wisata Sumbar 2023, merupakan inisiasi awal dalam mengakselerasi pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru Sumbar.
“BI sebagai mitra
pemerintah daerah, berkomitmen untuk mendukung penuh upaya pengembangan Parwisata Sumbar, antara lain melalui penelitian strategi pengembangan pariwisata,” katanya.
Selain itu, BI juga melakukan pendampingan UMKM pendukung pariwisata, fasilitass kegiatan kepariwisataan, pendampingan desa wisata, fasilitas forum investor pariwisata, publikasi dan promosi pariwisata Sumbar serta memfasiitasi digitalisasi pembayaran di sektor panwisata.
“Keberhasilan Tahun Kunjungan Wisata Sumbar 2023 sangat bergantung kepada semangat peningkatan aspek 3A2P (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Promosi, dan Pelaku usaha), pemenuhan sertifikasi CHSE, serta peningkatan kebersihan dan keramahan,” tambahnya.
Oleh sebab itu, seluruh pemangku kepentingan terkait diharapkan dapat berkolaborasi dan berkontribusi aktif, sesuai perannya masing-masing. Sebut saja pelaku usaha dan media massa, komunitas dan akademisi, serta masyarakat Sumbar seluruhnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam sambutan secara virtual mengapresiasi langkah-langkah yang diambil Sumbar, untuk mempromosikan pariwisatanya.
“Saya bangga dengan Sumbar dengan kelengkapan aset wisata yang dimiliki. Manfaatkan secara maksimal dengan mengadakan iven-iven yang menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara. Sukses untuk Sumbar,” katanya.
Komitmen pariwisata Sumbar ke depan menonjolkan apa yang ingin didapatkan dari Sumbar. Kalau budayanya yang dicari, maka iven-iven budaya harus diperbanyak. Begitu juga hal-hal lainnya.