Padang – Kecamatan Koto Tangah Kota Padang dinyatakan bebas covd-19. Sebanyak 13 kelurahan di daerah ini tidak ditemukan lagi penderita Covid-19. Itu prestasi yang cukup membanggakan.
Kepada andiko Fani, Camat Koto Tangah, Junie Nursyamza, S.STP, M.PA membocorkan rahasianya.
“Untuk penanggan wabah Corona, sudah kami lakukan sejak 2020. Ketika Covid-19 masuk ke kota Padang. Tapi, polanya sosialiasi, penyemprotan dan menjaga pembatasan gerak warga,” ucap Junie Nursyamza dalam talkshow Harian Singgalang dengan BNPB dan Satgas Covid-19 yang disiarkan secara live di Radio Sushi 99.1 FM, Kamis (4/11).
Lalu, katanya, wabah ini pun berlanjut pada 2021, dengan gelombang kedua. Sekota Padang menerapkan PPKM. Ia mengakui polanya sama tapi triknya berbeda.
“Mulai diperintahkan pembatasan kegiatan warga, sosialisasi kepada elemen masyarakat. Itu pun kami lakukan dari rumah warga yang ada di perbukitan hingga pantai,” ucapnya.
Ia pun mengatakan kalau cara pendekatan yang di lakukan secara terus menerus. Meskipun sama dengan kecamatan lain, ia melibatkan stakeholder yang sama. Mulai dari nakes di lima puskesmas, forkompinca, tokoh agama dan masyarakat.
Ia akui, kalau pelibatan dua tokoh itu sangat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap virus Corona.
“Semua pendekatan kami lakukan dengan bahasa sederhana. Ketika PPKM berlanjut, kami memberikan informasi kepada masyarakat untuk tidak boleh sekolah dan masjid. Begitu pula terkait vaksinasi. Kami sampaikan dengan tutur kata yang mudah dimengerti warga,” jelas Junie Nursyamza seraya mengakui kalau pengaruh sosialisasi dari tokoh agama dan masyarakat itu mampu merobah pemikiran warga.
Di samping itu, ia pun melakukan pola baru, dengan rapat evaluasi setiap dua minggu sekali. Itu dilakukan semenjak diberlakukannya pembasatan sosial berskala besar (PSBB) hingga PPKM.
“Ketika Kota Padang, memberlakukan PSBB dan PPKM, kami pun mengirim tim untuk ikut jaga di pintu masuk dan keluar, seperti di kawasan Anak Air dan Lubuk Buaya,” ucapnya.
Kita punya lima puskesmas, karena penduduk cukup banyak. Nakes, forkompinca turun ke lapangan memberikan edukasi versi medis dan bahasa sederhana, terkait virus Corona dan perlunya terapkan prokes serta ikut vaksinasi.
“Kami sudah melakukan vaksin massal berkali-kali. Entah itu di Kantor Camat ataupun Lurah. Bahkan di Puskesmas ada vaksinasi setiap hari,” ucap Junie Nursyamza mengimbau masyarakat untuk membentengi diri dengan vaksin dan patuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun ataupun hand sanitizer.
dailypornhd.pro
fsiblog
