Ekonomi Sumatera Barat (Sumbar) menurut Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar, diperkirakan tumbuh sekitar 5,2 persen
Padang – Ekonomi Sumatera Barat (Sumbar) menurut Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar, diperkirakan tumbuh sekitar 5,2 persen. Hal itu ditegaskan Kepala BI Perwakilan Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram, dalam jumpa pers di Kantor BI Sumbar, Kamis (23/1).
Ia mengatakan, perkiraan pertumpuhan ekonomi Sumbar tumbuh antara 4,4 hingga 5,2 persen pada 2025 atau naik dari 2024 sebesar 4 hingga 4,8 persen.
“BI optimis target pertumbuhan tersebut dapat terealisasi, dengan adanya beberapa faktor pendorong, antaranya kebijakan penurunan suku bunga BI beberapa waktu lalu,” katanya.
Ia menyebutkan, selama Januari BI sudah menurunkan suku bunga dari 6 persen menjadi 5,75 persen. BI yakin, hal ini dapat menstimulus penyaluran kredit, hingga memberikan sinyal positif kepada investor, agar mau menanamkan saham maupun meningkatkan produksinya pada 2025.
“Terpilihnya para kepala daerah pada Pilkada serentak 2024, semoga saja bisa menjadi stimulus penggerak ekonomi, terutama merealisasikan janji-janji politik terkait sektor ekonomi,” ungkapnya.
Sementara inflasi di 2025, di targetkan bisa dikendalikan di angka 2,5 persen plus minus satu persen. Target itu masih sama dengan tahun sebelumnya.
BI juga berniat untuk lebih meningkatkan produksi padi di Pesisir Selatan dan Kabupaten Agam, agar tercipta ketahanan pangan. Dua daerah ini, merupakan penyangga pangan di Sumbar.
“BI akan bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun provinsi, untuk mencari solusi masalah pertanian di dua daerah ini. Seperti masalah banjir, unsur kesuburan tanah, irigasi, dan lainnya,” tuturnya.
Dengan usaha-usaha ini, ia berharap bisa menciptakan stabilitas harga, sehingga ekonomi kembali bertumbuh seperti yang diharapkan.
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Sumbar sebesar 5,2 persen, BI menyarankan agar pemerintah provinsi, kabupaten dan kota menyukseskan program makan bergizi gratis.
“Program makan bergizi gratis ini harus kita dorong. Sebab, dari sisi pertumbuhan ekonomi ini sangat baik karena beberapa komoditas kebutuhan akan diperlukan,” ujarnya.
Selain itu, Majid menyarankan agar gubernur dan wakil gubernur terpilih terus membangun infrastruktur di Sumbar sebagai salah satu faktor yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.