Padang – Wilayah Kecamatan Padang Timur sedang berbenah melakukan gerakan kebersihan di seluruh kelurahan yang berada di wilayah itu.
Sebagai daerah yang memiliki sungai yang melintasi daerah sentral Kota Padang, Padang Timur mesti berada di garda terdepan melakukan gerakan bersih.
Sekarang di seluruh kantor kelurahan sudah terpasang spanduk yang berisi tekad dan semangat melakukan gerakan kebersihan di wilayah mereka masing-masing.
Kepada andiko Fanny, dalam talkshow kerjasama Pemerintah Kota (Pemko) Padang dengan Radio Sushi FM, Camat Padang Timur, Siska Meilani, S. STP, MM blak-blakan membeberkan latar belakang gerakan bersih di wilayah Padang Timur.
“Kecamatan Padang Timur adalah wilayah yang paling padat dari 11 Kecamatan di Kota Padang. Dari survey BPS, Padang Timur urutan pertama yang terpadat. Otomatis, berefek terhadap sampah,” ucap Siska Meilani mengawali talkshow melalui Zoom Meeting itu.
Lebih lanjut dikatakannya, sampah ataupun kebersihan merupakan program prioritas pemerintah untuk pembenahannya.
“Kami memilih kebersihan sampah di wilayah banjir kanal dan sekitarnya. Pemilihan tersebut karena, Padang Timur dilalui beberapa sungai besar,” ucap Siska Meilani seraya menjelaskan kalau persoalan sungai mendapat perhatian dari BWS, Pemerintah Kota dan Kecamatan untuk pembersihannya. Terutama mengedukasi masyarakatnya tentang kebersihan sampah.
“Kemudian, alasan selanjutnya, karena wilayah dilewati beberapa kecamatan dan berada di pusat sentralnya Kota Padang,” ucap Siska Meilani.
Ditambahkannya, kalau tidak dibenahi sampah, dikhawatirkan orang-orang melewati Kecamatan Padang Timur akan melihat langsung wajah Kota Padang. “Bisa malu kita,” ucap Siska Meilani yang memulai aksi kebersihan ini semenjak dirinya diamanahkan sebagai Camat Padang Timur, pada 2021.
“Sejak awal kita sudah memulai aksi kebersihan sampah itu, dengan program “Jantung Sehat, Lihat Sampah Ambil”. Program itu dimulai dari ASN dilingkungan Kecamatan dan Kelurahan. Setiap Rabu, ASN di 10 Kelurahan turun bersama-sama membawa tong sampah ataupun kantong plastik. Jika melihat sampah di jalanan, langsung pungut. Tujuannya, memberikan contoh ataupun mengajak masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya.
Ditambahkannya, program kebersihan sampah pun kian berkembang pada 2022 dengan gerakan bersih. “Karena kita dilalui sungai besar. Dari hulu ke hilir yang berefek terhadap kebersihan. Maka, kami punya program Kamis Beraksi. Kami bersama-sama dengan PUPR Kota Padang turun di sepanjang banjir kanal melakukan pembersihan sampah. Berlanjut pada 20 Maret mendatang, kami adakan goro massal di pusatkan di kawasan Sawahan Timur. Kemudian mengajak masyarakat untuk menjaga sungai-sungai di tempat mereka agar bersih,” jelasnya panjang lebar. Bahkan ia secara antusias menceritakan kalau programnya tersebut mendapatkan respon positif dari seluruh elemen ataupun masyarakat.
“RT/RW, LPM, Tokoh Masyarakat dan warga merespon dengan baik program kami ini,” katanya. Dan ia mengakui pernah mendapat kendala dalam menjalankan program-programnya tersebut. Tapi Siska Meilani pun selalu berkoordinasi dengan Walikota Padang, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, PUPR.
Untuk pembersihan banjir kanal. Ia mengajak masyarakat bekerjasama, karena manfaatnya sangat besar yang diterima kelak. Itu dilakukan, karena sungai-sungai di Kota Padang sudah banyak sampahnya. Ia mengajak masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi di sungai.
“Kami camat-camat yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) agar mengingatkan warganya betapa pentingnya menjaga kebersihan sungai. Sebab, muara dari sungai tersebut alirannya ke pantai. Lihat saja di pantai sudah menumpuk sampah-sampah. Kami dari Kecamatan Padang Timur memulainya terlebih dahulu. Sesudah sampah di sungai dibersihkan, tinggal tugas warga menjaganya agar tidak membuang sampah lagi dialiran sungai,” tegas Siska Meilani seraya mengatakan kalau sesuai instruksi Walikota Padang, agar kecamatan-kecamatan yang dilalui aliran sungai untuk bekerjasama dalam pembersihan sungai.
Selain gerakan kebersihan sampah, Kecamatan Padang pun fokus untuk program pengetasan masalah stunting pada anak-anak.
“Kami ada pemberian sembako dan edukasi kepada orangtua cara mengasuh anak, makan dan gizi anak,” kata Siska Meilani.
Ditambahkannya, kalau Kecamatan Padang Timur sudah ada rumah gizi sejak tahun 2021.
“Tahun ini kita dioptimalkan agar berjalan. Disana kami melihat perkembangan anak-anak stunting, jaminan kependudukan dan kesehatannya. Kemudian edukasi dimulai dari anak-anak remaja, calon ibu hingga pemberian gizi yang lengkap untuk anak sekolah. Itu semua dilakukan dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan,” tutupnya.