JAKARTA –
Pemerintah telah resmi memulai program vaksinasi COVID-19 yang diberikansecara gratis kepada masyarakat, Rabu (13/01/2021) lalu, ditandai dengan pemberianvaksin kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diikuti oleh sejumlah perwakilan dariberbagai latar belakang.
Untuk dapat mencapai kekebalan komunal atau herd immunity, Pemerintah menargetkanvaksinasi pada 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 181,5 juta jiwa. Pelaksanaannyaakan dilakukan secara bertahap dengan prioritas pertama adalah tenaga kesehatankemudian petugas pelayanan publik.
Untuk keperluan program vaksinasi ini, Pemerintah telah mengamankan 426 juta dosisvaksin yang berasal dari beberapa perusahaan dan negara yang berbeda. Dari totaltersebut, telah tiba di Tanah Air vaksin COVID-19 produksi Sinovac Biotech Inc denganrincian 3 juta dosis vaksin COVID-19 siap pakai serta 15 juta bahan baku vaksin COVID-19yang langsung diolah oleh BUMN Bio Farma.
Sebagaimana dikutip dari laman covid19.go.id, vaksin COVID-19 produksi Sinovac tersebuttidak dapat diberikan kepada orang-orang dengan kriteria tertentu, yaitu:
- Memiliki riwayat konfirmasi COVID-19;
- Wanita hamil dan menyusui;
- Berusia di bawah 18 tahun;
- Tekanan darah di atas 140/90;
- Mengalami gejala ISPA seperti batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari terakhir;
- Ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/suspek/konfirmasi/sedang dalamperawatan karena penyakit COVID-19;
- Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah;
- Menderita penyakit jantung (gagal jantung/penyakit jantung coroner);
- Menderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE/Lupus, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya);
- Menderita penyakit ginjal;
- Menderita penyakit Reumatik Autoimun/Rhematoid Arthritis;
- Menderita penyakit saluran pencernaan kronis;
- Menderita penyakit Hipertiroid/hipotiroid karena autoimun;
- Menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais/defisiensi imun, dan
penerima produk darah/transfusi; - Menderita penyakit Diabetes Melitus;
- Menderita HIV; dan
- Memiliki penyakit paru (asma, PPOK, TBC);
Disebutkan, penderita penyakit diabetes melitus, HIV, atau yang memiliki penyakit paru
(asma, PPOK, TBC) dalam kondisi tertentu bisa diberikan vaksin COVID-19. (setkab/mat)