Padang – Inovasi Pelayanan Dukcapil, Pelayanan Membahagiakan Masyarakat. Itulah tema yang diusung dalam talkshow Pemerintah Kota Padang bekerjasama dengan Radio Sushi 99.1 FM, Selasa (7/12).
Dalam talkshow yang dipandu andiko Fanny, menghadirkan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Padang, Heni Puspita Bustani S.Sos M.Si dan Kepala Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Ir Welzi Analia.
Diawali perbincangan, Heni Puspita Bustani mengatakan inovasi dilakukan pelayanan di dukcapil, sejak 2020. Yakni pelayanan secara daring.
“Tinggal berkas-berkas saja diupload di website disdukcapilpadang.go.id. Kecepatan ketepatan, akurat efisiensi dan efektif. Semua itu dilakukan demi membahagiakan masyarakat. Inovasi secara daring ini diluncurkan Dirjen Dukcapil,” jelas Heni Puspita Bustani.
Lebih lanjut dikatakannya, selama ini inovasi ini tidak lagi pelayanan perposko-posko. Satu pelayanan saja. Menariknya, gunakan tanda tangan elektronik, dokumen tidak perlu dilegalisir lagi, tak mengunakan kertas printing, malahan kertas putih saja, hebatnya lagi berkas kependudukan yang sudah siap, dikirim lewat pdf kepada masyarakat. Jika tidak puas, masyarakat bisa mengunakan layanan pengaduan melalui WhatsAap.
“Inovasi sudah ada dari dulu. Misalnya, 2017 ada pelayanan Jempoling (jemput bola keliling) di Kelurahan, Kecamatan, panti asuhan. Khusus Jempoling di Kelurahan masih dilakukan saat ini,” jelasnya.
Ditambahkannya, sebelum terjadi pandemi Covid-19 itu, banyak sekali inovasi.
“Perekaman KTP pemula, kami bekerjasama dengan Dinas Pendidikan. Namun sejak pendemi itu tidak bisa dilakukan. Layanan satu operator bisa menerbitkan seluruh dokumen kependudukan di kantor Dukcapil. Ada pula, ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri), masyarakat bisa mencetak dokumen kependudukan sendiri. Mekanisme persyaratannya harus dilengkapi terlebih dahulu,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Ir Welzi Analia. Ia mengatakan Dukcapil juga ada pelayanan perjanjian kerjasama untuk akte kelahiran. Itu sudah berlangsung dari 2018 hingga saat ini. “Kami bekerjasama dengan sektor kesehatan, rumah sakit, bidan, puskesmas organisasi dan lembaga hingga Kemenag. Yang kami terbitkan perubahan data, akte kelahiran, kartu identitas anak, kartu keluarga baru,” ucapnya.
Kemudian Dukcapil pun bekerjasama dengan ikatan guru taman kanak-kanak. Menerbitkan akte kelahiran anak prasekolah.
Ada kerjasama dengan Kemenag pula, yaitu Sikado. Artinya pengantin dapat dokumen kependudukan. Ada lima produk diterbitkan, KTP calon pengantin karena berubah status, punya KK baru dan orangtua pun mendapatkan KK baru.
“Pelayanan kami sangat dipermudah sekali,” tegasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, kalau online Dukcapil ada delapan produk yakni KTP Elektronik, KK, akte kelahiran dan kematian, perubahan elemen data, surat datang dan pindah. “Caranya mudah, masyarakat cukup scan semua persyaratan yang diperlukan untuk kepengurusan,” ucapnya.
“Bagi mereka yang susah dalam pengurusan, kami sudah ada petugas tersebar di 11 kecamatan,” ucapnya.
Dijelaskannya untuk lama pengurusan KTP maksimal tiga hari selesai. Sebab, setiap hari, Disdukcapil mencetak maksimal 300 KTP.
Mereka mengimbau masyarakat yang melakukan pengurusan administrasi kependudukan sebaiknya tidak terburu-buru alias tergesa-gesa. “Sebaiknya urus semuanya ketika waktu senggang,” ucapnya.
Bagi masyarakat yang ingin melakukan pengurusan administrasi kependudukan bisa datang langsung ke kantornya, tidak melalui calo ataupun perantara orang lain.
“Kami sudah punya layanan pengaduan melalui Whatsaap di nomor 089513654917 ataupun pendaftaran online melalui Disdukcapil.go.id. Itu semua dilakukan upaya pelayanan prima kepada masyarakat,” jelasnya seraya mengatakan waktu pelayanan di kantor Dukcapil mulai 08.00 hingga 12.00 wib. Masyarakat yang datang ke Dukcapil harus taat prokes. Mulai dari pakai masker, jaga jarak dan hindari kerumunan.