Padang – Walikota Padang, Hendri Septa, B.Bus (Acc) MIB mengimbau tetap patuhi protokol kesehatan ketika menjalankan aktivitas ibadah selama bulan suci Ramadhan.
Itu disampaikan Walikota Padang, Hendri Septa, B.Bus (Acc) MIB kepada andiko Fanny ketika talkshow Pemerintah Kota Padang bersama Radio Sushi 99.1 FM melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis (31/3).
“Tidak ada larangan bagi umat muslim untuk menjalankan ibadahnya selama bulan puasa, asalkan mereka patuhi prokes. Paling tidak jangan lepas masker setiap melaksanakan sholat wajib ataupun tawarih di masjid/mushala terdekat,” tegasnya.
Penegasan itu disampaikannya, karena wabah pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Tapi di Kota Padang kasus terkonfirmasi Corona sudah mulai melandai. Ia berharap akan terus melandai hingga tak ada lagi kasus yang positif Covid-19.
Ia pun menyarankan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan selama bulan suci Ramadhan, agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk. Jika tidak patuhi prokes, kedepannya lebaran tentu akan dilarang.
Disamping itu, Hendri Septa telah sepakat dengan Forkopimda, TNI, Polri, MUI, Kemenag Kota Padang, Dewan Masjid dan Organiasi Islam seperti Muhammadiyah dan NU, akan melarang tempat karaoke, diskotik, fasilitas hiburan yang disediakan hotel ditutup sementara selama bulan puasa. Itu sesuai dengan surat edaran yang sudah disepakati bersama.
Begitu pula cafe yang menyediakan fasilitas live musik stereo pun dilarang beroperasi.
“Penutupan itu kami lakukan demi menghormati dan menjaga kenyamanan umat islam menjalankan ibadahnya selama Ramadhan. Sebab katanya, suara-suara live musik streo tersebut sangat menganggu warga sekitarnya yang sedang menjalankan ibadah sholat tarawih,” tegas Hendri Septa seraya menegaskan jika ada yang melanggar, tentu akan diberikan sanksi. Begitu pula dengan warga yang mengunakan mercon ataupun petasan selama sholat tarawih pun dikenakan sanksi.
Dan selama Ramadhan, Walikota Padang akan keliling 11 kecamatan.
“Setiap malam dan sahur kami akan berkeliling mengunjungi 11 kecamatan di Kota Padang. Tentunya, tidak semua kelurahan yang terkunjungi, sebab ada 104 kelurahan di Kota Padang. Begitu pula program semalam di Palanta bagi 11 keluarga. Jika tahun lalu, ada delapan keluarga yang berbuka puasa dan sahur bareng kami sekeluarga. Dan ada pula rumah yang diperbaiki oleh Baznas,” ucapnya.
Sementara itu, pasar pabukoan tahun ini mulai dibuka sekitar pukul 15.00 WIB. Asalkan prokes tetap dijalankan.
“Kami mengizinkan pasar pabukoan, yang mulai buka sekitar pukul 15.00 WIB,” ucapnya.
Sedangkan pesantren Ramadhan untuk para siswa se-Kota Padang dimulai pada 9 April dan berakhir 28 April mendatang. Dikatakannya, akan ada sekitar 8 ribu orang siswa yang mengikuti pesantren di setiap mushala ataupun masjid dekat dari rumah mereka.
“Untuk pegawai negeri sipil, kami sudah menyiapkan edaran. Mereka masuk pukul 07.00 WIB dan pulang 14.00 WIB.
