KADIS KESEHATAN TALKSHOW RADIO SUSHI 99.1 FM Hentikan Pandemi, Ikuti Vaksin dan Patuhi Prokes

Padang – Mari kita hentikan pandemi Covid-19 ini dengan ikuti vaksin. Izinkan anak-anaknya usia 12 tahun keatas ataupun orang tua untuk divaksin. Sebab untuk keluar dari wabah ini adalah dengan vaksinasi dan patuhi protokol kesehatan (prokes).
Imbauan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Ferimulyani Hamid, M. Biomed ketika talkshow Pemerintah Kota Padang bersama andiko Fani melalui aplikasi Zoom Meeting yang disiarkan secara langsung dari studio Radio Sushi 99.1 FM, lantai dua Jalan Veteran Nomor 17 Padang, Selasa (14/9).
“Kita tidak tahu kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir. Untuk itu ayo lindungi diri Anda, keluarga dan orang-orang disekeliling dengan mengikuti vaksinasi dan terapkan prokes dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Ferimulyani Hamid seraya mengatakan, siapapun boleh divaksin.
Diakui Ferimulyani Hamid memang ada penundaan untuk mereka yang hipertensi untuk divaksin. Itu dulu, sebab belum ada penelitian yang membolehkan mereka divaksin. Sekarang, sudah ada penelitiannya. Silakan datang ke puskesmas ataupun rumah sakit untuk divaksin. Biarkan petugas vaksinator yang memutuskannya. Sebab, sebelum divaksin, ada proses skrining terlebih dahulu.
“Jangan ambil keputusan sendiri. Jangan ‘termakan’ berita hoax,” jelas Ferimulyani Hamid seraya mengatakan orang hamil boleh divaksin. Begitu juga mereka yang komorbit. “Justru mereka yang harus dilindungi, sebab mereka mempunyai komorbit,” ucap Ferimulyani Hamid mengharapkan bisa tercapai target vaksinasi akhir Desember mendatang.
“Salah satu cara mencapai herd immunity Corona adalah dengan vaksinasi,” jelasnya.
Hingga kemarin, sudah 243 ribu orang divaksin pertama. Artinya, sudah 33,54 persen dari target 766 ribu orang. Sedangkan mereka yang divaksin kedua sudah mencapai 20,27 persen yakni 147.307 orang. Sedangkan untuk remaja, dari target 80 ribu remaja, hingga kemarin, sudah 21.496 orang remaja mendapatkan vaksin pertama dan 5.700 orang yang menjalani vaksin kedua. “Vaksinasi untuk remaja kami lakukan sejak awal September. Saya berharap tercapai target Oktober,” ucapnya.
Selain vaksinasi, salah satu cara memutus mata rantai penyebaran virus ini adalah dengan menerapkan prokes secara ketat. Diakuinya, masyarakat Kota Padang tidak patuh prokes.
“Pesta cukup banyak. Dari seribu orang hanya satu orang patuh prokes diacara tersebut. Begitupula mall dan pasar tradisional tingkat kepatuhan prokes cukup rendah. Ayo disiplin prokes dimana pun berada. Sebab memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan patuhi prokes,” tegasnya.
Ayo pakai masker dengan baik dan benar, menjaga jarak minimal semeter, mencuci tangan dengan sabun ataupun hand sanitizer, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas keluar rumah. Keluar rumahlah seperlu saja. Semua itu dilakukan demi keluarnya Kota Padang dari wabah pandemi Corona ini.
Bahkan sejak Juli, Agustus dan September, Kota Padang ditetapkan pemerintah PPKM level Empat, dengan indikator kasus terkonfirmasi, meninggal, rawat inap, kapasitas respon testing, tracing dan treatment, pengobatan, keterisian tempat tidur di rumah sakit.
Dikatakannya, pemerintah sudah maksimal menjalankan tugasnya, agar bisa keluar dari PPKM level empat ini. Mulai dari pengawas prokes Satpol PP dan kepolisian. Kini tinggal masyarakat untuk patuhi prokes dan ikuti vaksinasi.