Padang – Wabah pandemi Covid-19 yang sudah hampir dua tahun ini benar-benar sudah merobah segalanya. Termasuk pembuatan paspor. Guna memberikan edukasi kepada masyarakat, Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian, Juni Munandar didampingi Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Edi Komar talkshow di Radio Sushi 99.1 FM, Jumat (5/11).
Topik yang mereka bahas dalam talkshow yang dipandu andiko Fanny itu adalah ‘Eazy Passport, Solusi Pelayanan Paspor di Masa Pandemi’. Artinya, sanak di rumah sajo, bia Imigrasi nan tibo (cukup dirumah saja, biar petugas Imigrasi yang datang).
Cukup mudah bukan. Apalagi, ketika wabah Covid-19 melanda ini, Imigrasi mengeluarkan produk, Eazy Pasport.
“Sejak beberapa waktu terakhir ini, kami kantor Imigrasi Padang mengeluarkan program baru yang dikenal dengan ‘Eazy Passport’ atau dalam bahasa kita disebut dengan paspor mudah,” ucap Juni Munandar.
Lebih lanjut Juni Munandar menjelaskan pelayanan paspor yang dilaksanakan di luar Kantor Imigrasi. Seperti di perkantoran, instansi mulai dari pemerintahan, TNI, POLRI, BUMN, BUMD, swasta. Kemudian di instistusi pendidikan seperti sekolah, pesantren dan asrama. Hingga komunitas atau organisasi dan komplek perumahan atau apartemen.
Sementara itu, Edi Komar menjelaskan tata cara proses pelayanan Eazy Pasport adalah mulai penyampaian surat penawaran sosialisasi Layanan Eazy Passport, menerima surat permohonan serta dokumen persyaratan.
Kemudian petugas melakukan survey lokasi dan koordinasi penjadwalan. Entry data Permohonan di kantor atau lokasi, pengambilan biometrik dan wawancara di lokasi layanan, pembayaran PNBP oleh pemohon/koordinator, proses penerbitan paspor, koordinasi pengambilan paspor dengan koordinator dan penyerahan paspor.
Adapun, ketentuan dan persyaratan Eazy Passport adalah melayani minimal 50 permohonan perhari, hanya melayani permohonan paspor baru, penggantian habis berlaku dan halaman penuh.
“Tidak melayani penggantian paspor karena hilang atau rusak,” tegasnya.
Adapun jadwal layanan ditentukan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang. Cukup dengan membawa E-KTP, kartu keluarga, akta kelahiran atau ijazah/buku nikah. Adapun untuk biaya Paspor biasa Rp. 350.000 dan Paspor Elektronik Rp. 650.000. “Surat asli dokumen dan paspor lama bagi yang sudah memiliki paspor semuanya harus dibawa lengkap saat pengajuan paspor,” tegasnya.
“Untuk pembuatan paspor ini selesai empat hari kerja setelah pemohon melakukan pembayaran. Bagi untuk program ‘Eazy Passport’ diberikan secara kolektif apabila paspornya selesai. Paspor diserahkan kepada penanggung jawabnya dan pemohon tidak perlu repot lagi. Intinya pemohon bisa merasakan kemudahan dari program kami ini,” ucapnya.
Menariknya, pelayanan paspor kolektif ‘Eazy Passport’ menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Petugas dan pemohon wajib memakai masker, lalu ada pembatasan jumlah orang di lokasi pelayanan untuk menghindari kerumunan, wajib cuci tangan, serta ada pengaturan jarak tempat duduk (physical distancing).
dailypornhd.pro
fsiblog
