Radio Sushi 99.1 FM
redporn twinks recorded their private sex.
dailypornhd.pro
fsiblog

Komitmen Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

95

 

Padang – Pemerintah Kota Padang menegaskan akan memberikan pelayanan semesta kepada masyarakat.
Akses pelayanan tidak terkait dengan financial. Siapapun warga akan memperoleh pelayanan yang layak dan aman.
Komitmen ini disampaikan pemerintah kota terkait dengan masih adanya beberapa warga yang mengalami sakit di Kota Padang.
Itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr Srikurnia Yati kepada andiko Koko dalam talkshow Pemerintah Kota Padang dengan Radio Sushi 99.1 FM, Jumat (2/12).
“Kita mengharapkan semua masyarakat Kota Padang sehat, secara fisik, mental dan spritual maupun sosial, sehingga mereka bisa melakukan aktivitas, meningkatkan kinerja dan produktivitas. Otomatis dapat perekonomian di Kota Padang mengalami peningkatan,” ucap Srikurnia Yati.
Terkait jaminan kesehatannya, sudah 95,1 persen masyarakat Kota Padang terlindungi sehingga mudah mendapakatkan akses kesehatan dengan layanan yang ada.
Lebih lanjut dijelaskannya, terkait kondisi sekarang ini tidak terlepas dari masyarakat masalah kesehatan mulai dari penyakit menular hingga tidak menular. Seperti Covid-19, Tuberkolosis dan hipertensi. Kini pelayanan kesehatan melakukan penjaringan,” ucap Srikurnia Yati mengakui masih banyaknya penyakit tidak menular yang harus diwaspadai.
Apalagi cuaca ekstrim sekarang ini, keluhan masyarakat tertinggi yang datang ke puskesmas adalah keluhan infeksi saluran pernafasan atas, seperti demam batuk dan flu. Fenomena ini hampir sebanding dengan penyakit tidak menular seperti hipertensi.
Lebih lanjut dijelaskannya kalau angka kematian ibu hamil menurun dibandingkan pada bulan di tahun lalu. Pada November angka AKI hanya 15 orang. Sementara tahun lalu, mencapai 31 orang ibu hamil yang meninggal. Itu cukup memprihatinkan, kalau bisa angka tersebut nol.
“Penyebabnya AKI paling banyak karena pendarahan, infeksi, cidera trauma pembuluh daerahnya pecah, hipertensi hingga adanya penyakit penyerta,” jelas Srikurnia Yati.
Cara menanggulanginya adalah kata Srikurnia Yati yakni perlengkap sarana dan prasarana, pentingnya pertolongan pertama pada ibu hamil, kompetensi skill dari petugasnya, kepedulian dari orang-orang sekitarnya jangan sampai terlambat penanganan ibu hamil dan anak dalam kandungannya. Minimal enam kali kontak ibu dengan petugas kesehatan, memeriksakan kesehatan, skrining faktor risiko, suami siaga, ibu hamil jangan lupa ikuti kelas ibu hamil di puskesmas ataupun posyandu.
Sebab banyak ilmu dibagi disana, sehingga merasa aman dan nyaman dalam persalinan. Edukasi cara memberikan asi ekslusif kepada anaknya, pola asuh kepada anak, sehinga gizi seimbang tidak ada lagi anak stunting.
Lebih lanjut dijelaskan, terkait penyakit menular, banyak ditemui kasus tuberkolosis (TBC). “Antisipasi penyakit menular tuberkolosis (TBC) tidak main-main, banyak kasus ditemui. Kita akan banyak melakukan penjaringan dan skrining, terapi sehingga tidak menularkan kepada orang lain. Diharapkan pada 2030 jangan ada penyakit menular seperti tuberkolosis,” tegasnya.
Sementara penyakit tidak menular paling banyak ditemui dari gaya lifestlye seperti hipertensi dan diabetes. Ironisnya, hipertensi merupakan penyakit kedua paling banyak ditemui di Kota Padang. Dikhawatirkan hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung. Apabila sudah sakit jantung tentu terapinya memakan biaya cukup besar.
Terkait Covid-19, dr Srikurnia Yati meminta masyarakat tetap waspadai. Tak henti-hentinya ia menyampaikan segeralah vaksinasi. Bagi yang belum vaksinasi Covid-19, silahkan vaksinasi yang sudah ada di 24 puskesmas di kota ini.
Langkah yang diambil dalam penanggulangan penyakit tersebut adalah penguatan pelayanan kesehatan dasar, meliputi puskesmas, klinik. Kemudian mendorong promotif dan preventif informasi kesehatan yang didapat masyarakat dan paham program yang ada di pemerintahan. Kemudian penguatan pelayanan rujukan di rumah sakit, pembenahan dan peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit. Dan penguatan sistem kesehatan dengan mengandeng, berkolaborasi dan bersinergi OPD, akademisi dan tokoh masyarakat. Selanjutnya pendistribusian SDM kesehatan hingga peningkatan pembiayaan kesehatan serta melengkapi sarana dan prasarana digitalisasi seperti rerkam medik eletronik, aplikasi konsultasi kesehatan.
“Saat ini kita sedang mensosialisasi ‘ayo ceting’ ayo bebas stunting. Diharapkan ibu-ibu yang memiliki anak balita, menginput data anak sehingga dipantau tumbuh kembangnya,” ucap Srikurnia Yati seraya mengatakan Kota Padang masih kekurangan apoteker, tenaga teknis kefarmasikan, laboratorium, rekam medis, nutrisionis, sanitarian dan dokter umum.
Kemudian sarana prasarana belum memenuhi standar yang ada, khususnya alat kesehatannya. Diakhir talkshow, ia menghimbau seluruh masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan tetap patuhi Protokol Kesehatan.
“Mencuci tangan mengunakan sabun, mengonsumsi gizi seimbang, tidak merokok, mengunakan jamban yang bersih dan sehat, senam beraktivitas fisik setiap hari, membuang sampah pada tempatnya hingga hindari stress. dan cukup istirahat,” jelasnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

https://vlxxviet.net milf porn black porn