Padang – Penyandang disabilitas adalah bagian dari kita. Untuk itu, Pemerintah Kota Padang mengajak mereka ikut berpartisipasi dalam setiap pembangunan.
Itu disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Padang, Genny Putrinda, SE dalam talkshow kerjasama Pemerintah Kota Padang dengan Radio Sushi 99.1 FM, Kamis (15/12).
Dalam talkshow yang dipandu andiko Restu, Genny Putrinda menjelaskan partisipasi yang dimaksud adalah masukan ataupun saran dari penyandang disabilitas menuju pembangunan inklusif.
“Kita libatkan mereka dalam setiap aktivitas pembangunan, karena mereka adalah bagian dari kita,” ucap Genny Putrinda, juga sebagai Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kota Padang yang baru saja meraih Juara II Tokoh Peduli Penyandang Disabilitas Tingkat Provinsi Sumatera Barat, pada peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2022.
Lebih lanjut dijelaskan Genny Putrinda dibalik kekurangan, mereka ada kelebihan. “Saat ini, ada 3.700 penyandang disabilitas di Kota Padang. Kami tak ada membeda-bedakan mereka. Ada 20 persen penyandang disabilitas yang diberdayakan bekerja baik di pemerintahan maupun swasta. Di Pemerintah Kota Padang saja ada 16 orang,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, selama ini Pemerintah Kota Padang sangat peduli dengan penyandang disabilitas. Fasilitas umum sudah ramah disabilitas. Termasuk rumah Dinas Walikota di Jalan A. Yani.
“Rumah Dinas Walikota Padang mungkin satu-satunya rumah dinas walikota yang ramah disabilitas,” ucapnya.
Bahkan Pemerintah Kota Padang sudah memiliki Perda sendiri, yakni Perda Kota Padang Nomor 3 Tahun 2015.
Diakuinya kalau masalah disabilitas adalah masalah kita bersama. Semua masyarakat mesti memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas. Salah satunya, menyediakan ruang ramah disabilitas yakni di Jalan Permindo dan Kawasan Khatib Sulaiman.
“Kami bekerjasama dengan masing-masing OPD. Tentunya sesuai dengan tupoksi masing-masing. Namun yang jelas mereka ada diberikan bantuan kebutuhan dasar, seperti kursi roda, kaki palsu dan tongkat. Disamping itu ada pula pelatihan dan ketrampilan dan modal usaha,” jelasnya.
Diakhir sesi talkshow, ia mengimbau semua masyarakat berempati terhadap penyandang disabilitas. Jangan dibeda-bedakan, sebab mereka adalah bagian dari kita.