Padang – Dua tahun terakhir terdapat sekitar 65.000 orang atau generasi muda dan anggota masyarakat berstatus menganggur alias tidak memiliki pekerjaan di Kota Padang. Pertumbuhan ekonomi stagnan bahkan bisa minus. Dimana-mana terjadi pemutusan hubungan kerja atau PHK, sehingga makin menyulitkan kehidupan masyarakat.
Apalagi, semenjak merebak Covid-19 di Kota Padang dan Indonesia pada umumnya telah menimbulkan banyak masalah dalam tataran kehidupan masyarakat. Sementara jajaran Pemerintah Kota Padang terus berupaya mendorong pelaku-pelaku ekonomi untuk berusaha.
“Berbagai usaha sudah kami lakukan. Mulai dari terus memberikan pelatihan kepada para calon pencari kerja. Sehingga mereka memiliki kemampuan dan siap masuk ke dalam dunia kerja,” ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang, Ir. H. Dian Fakri, MSP kepada andiko Fanny ketika talkshow Pemerintah Kota Padang bersama Radio Sushi 99.1 FM, Jumat (17/6).
Lebih lanjut dijelaskannya, Pemerintah Kota Padang juga terus mengirim tenaga kerja ke luar negeri seperti ke Jepang, Malaysia dan negara lainnya. Mereka yang dikirim kebanyakan perawat. Namun, jumlah peminat kerja ke luar negeri ini masih rendah. Hal ini disebabkan karena larangan dari orangtua.
“Kami sudah melepaskan tenaga kerja kita untuk bekerja di Malaysia. Dan dalam waktu dekat, kami akan mengirim kembali sekitar 250 orang TKI ke Malaysia untuk berkerja di pabrik. Tentunya dengan gaji yang lumayan besar,” jelasnya.
Dian Fakri optimis mampu mengentaskan penggangguran di Kota Padang. Asalkan mereka memiliki ketrampilan dan kemampuan bahasa Inggris plus menguasai IT.
“Sebenarnya kebutuhan tenaga kerja diluar negeri itu cukup tinggi. Tingkatkan kemampuan, sebab mereka membutuhkan sertifikat kompetensi,” jelas Dian Fakri menjelaskan kalau angka penggangguran di Kota Padang itu karena banyak anak-anak muda yang berkuliah dan memiliki KTP Kota Padang. Mereka menimba ilmu di sini, menetap dan mencari pekerjaan. Sementara, jumlah lapangan pekerjaan di Kota Padang terbatas. Alhasil, mereka tercatat sebagai penggangguran .
Lain lagi, jika punya kemampuan, tentu akan dengan cepat memperoleh pekerjaan. Untuk itu ia mengimbau kepada generasi muda kreatif, tingkatkan kemampuan diri dan kuasai bahasa asing. Jika sudah memiliki kemampuan, mereka bisa berwirausaha, menciptakan lapangan pekerjaan.
