Padang – Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang, tercatat hingga Sabtu, 1 Januari 2022, angka capaian vaksinasi di Kota Padang sudah menembus angka 79 persen.
Walikota Padang, Hendri Septa, B. Bus (Acc) MIB menyebut, kesuksesan 79 persen capaian vaksinasi bagi warga Padang tersebut didukung oleh banyak hal.
Terutama melalui serbuan vaksinasi yang gencar dilakukan melalui gerai-gerai vaksin setiap harinya oleh Pemerintah Kota Padang dan berbagai pihak, termasuk kegiatan Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin).
“Meskipun angka capaian vaksin telah merangkak naik, kita tetap mengimbau kepada warga Kota Padang yang belum divaksin untuk mendatangi puskesmas atau gerai-gerai vaksin terdekat untuk mendapatkan vaksinasi. Hal ini dilakukan agar kita bisa segera mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok,” ajak Walikota kepada andiko Fanny ketika talkshow Pemerintah Kota Padang bersama Radio Sushi 99.1 FM, Jumat (7/1).
Dalam talkshow tersebut, Walikota pun mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Padang yang telah bersama-sama mendengarkan dan menjalankan amanah serta arahan dari pemerintah untuk segera divaksin.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran kepolisian, TNI, semua elemen masyarakat lainnya, Organisasi Masyarakat (ormas), organisasi islam dan seluruh stakeholder sehingga melebihi yang telah ditargetkan pemerintah.
“Presiden mengharapkan pencapaian vaksinasi di Kota Padang hampir 100 persen. Kami akan berusaha akan mengajak lagi warga yang belum vaksin,” ucap Hendri Septa seraya mengakui pencapaian vaksinasi paling rendah adalah kelompok lanjut usia. Dari data Dinkes Kota Padang, vaksinasi usia lanjut, baru mencapai 48 persen.
“Amak-amak/abak-abak awak tidak mau divaksin. Untuk itu saya mohonlah ajak mereka untuk divaksin. Sebab, vaksin itu sehat, vaksin itu halal. Vaksin diperlukan tubuh agar meningkat kekebalannya. Apalagi ditengah wabah pandemi Covid-19 ini. InsyaAllah tidak apa-apa,” jelas Walikota kembali menceritakan kerja keras mencapai target vaksinasi itu.
Menurutnya, ia bersama jajaran membentuk tim-tim vaksinasi disetiap kelurahan dan puskesmas. Melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Kemudian, pada pertengahan 2021, Pemerintah Pusat mewajibkan Kota Padang untuk menjalankan PPKM darurat dilanjutkan PPKM di perketat hingga PPKM level 4.
“Dan kami mengajak warga untuk vaksinasi. Nah, disitu mulai ada peningkatan dratis mencapai 24 ribu,” ucapnya.
Apalagi ditambah dengan dukungan dari BUMN hingga ormas memberikan berupa bantuan sembako ataupun door prize.
“Kami membujuk warga dengan sembako ataupun door prize. Ahamdullilah berhasil dan mencapai target yang ditetapkan pemerintah,” jelas Walikota.
Dalam talkshow tersebut, ia pun membocorkan kalau ada perlombaan vaksinasi se-Kota/Kabupaten di Sumbar. Semua itu dilakukan untuk memotivasi daerah mengejar ketertinggalan. Apalagi kelompok lanjut usia masih rendah.
Lebih lanjut pun disampaikannya, kini pemerintah Kota Padang sedang gencarnya menyisir kelompok usia dibawah 12 tahun.
“Anak pertama dan terakhir saya sudah divaksin. Keduanya tidak merasakan apa-apa selepas divaksin. Untuk itu, saya bermohon kepada orang tua jangan takut. Ayo berikan motivasi kepada anak-anak untuk divaksin,” harap Walikota yang menyebutkan kalau ketersediaan vaksin di Kota Padang masih banyak. Diakhir sesi wawancara, Walikota menyebutkan, untuk pembelajaran secara online ataupun daring ditiadakan. Mulai, Senin (10/1), semua siswa akan belajar secara tatap muka selama enam jam. Tentunya dengan sistim shif-shif dan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
dailypornhd.pro
fsiblog
