Radio Sushi 99.1 FM
redporn twinks recorded their private sex.
dailypornhd.pro
fsiblog

Metode Pembelajaran Siswa Tak Vaksin, Jemput Tugas ke Sekolah

188

 

Padang – Serangan Covid-19 varian baru Omicron semakin merebak di berbagai negara dan tak terkecuali di Indonesia. Di Kota Padang ditemukan anak-anak terpapar Covid-19 dengan varian baru Omicron. Nyatanya di lapangan, banyak anak-anak usia 6 – 11 tahun belum divaksin, maka diminta kepada orang tua berkenan membawa anaknya untuk divaksin.
Sayangnya permintaan itu belum diindahkan orang tua siswa. Terjadi polemik di tengah masyarakat. Ada membawa anaknya vaksinasi, ada pula yang menolak anaknya divaksin. Malahan ada yang demo ke kantor DPRD Kota Padang dan melaporkan ke Ombusman.
Terkait hal itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Padang, Maidison memberikan penyataan melalui talkshow dipandu andiko Fanny yang disiarkan secara langsung melalui frekuensi 99.1 FM, Radio Sushi FM, Radio Orang Padang, Selasa (15/2).
“Januari kami sudah turunkan dan edarkan surat, agar anak-anak segera divaksin. Dengan syarat permintaan izin orang tua. Setelah berjalan Januari, masuk Februari pencapaian tidak sampai 20 persen, anak-anak usia 6 hingga 11 tahun yang sudah divaksin,” jelasnya.
Sehingga waktu pun berjalan dan ironisnya 7 Februari, tujuh siswa dan delapan guru di SDN 23 Padang Barat terpapar Covid-19. Selanjutnya, ada pula terpapar virus Corona di SD 20 Indarung plus guru di SD 03 Padang Timur pun ikut terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kami memperoleh data tersebut berdasarkan swab rutin yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Padang,” jelas Maidison mengakui bahwa kalau kesadaran orang tua tak memberikan izin anak-anak divaksin masih rendah. Selain itu, rasa cemas orang tua terhadap kondisi anaknya yang memiliki penyakit bawaan. Padahal sebelum anak-anak divaksin, dilakukan cek kesehatan yang dilakukan para nakes.
Kasus Covid-19 kembali merebak dan Wali Kota Padang bersama Forkopimda (TNI/Polri), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan Kota, Kepala Puskesmas se-Kota Padang, Camat Se-Kota Padang segera memaksimalkan vaksin untuk anak-anak usia 6 – 11 tahun.
Dan bagi anak-anak yang tidak divaksin, maka pemerintah memberikan keringanan dengan mengeluarkan surat edaran nomor 421.1/470/Dikbud/Dikdas.01/2022 tentang Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mandiri di Rumah bagi anak usia 6 sampai dengan 11 tahun yang belum divaksin untuk pencegahan pandemi covid-19.
Yang isinya, jika ada anak yang memiliki penyakit, maka orang tua harus membawa surat keterangan Dokter yang menyatakan bahwa anak tersebut tidak bisa untuk divaksin.
“Guru Kelas/Guru Mata Pelajaran menyiapkan materi dan tugas yang akan dipelajari dan dikerjakan oleh siswa sesuai SK/KD untuk seminggu ke depan. Orang tua siswa menjemput materi dan tugas yang akan dipelajari oleh siswa ke sekolah. Ketika orang tua siswa menjemput materi pelajaran, harap menyerahkan tugas siswa yang sudah dikerjakan pada minggu sebelumnya. Kepala sekolah mengatur jadwal orang tua dalam menjemput materi dan tugas yang akan dipelajari dan dikerjakan oleh siswa. Korwil dan Pengawas Sekolah memonitoring pelaksanaan edaran ini agar dapat berjalan dengan baik. Edaran ini berlaku efektif terhitung 11 Februari 2022,” jelasnya.
Pola ini berbeda dibanding dua tahun silam, yang proses belajar mengajar secara daring. Itu dirasa saat ini tidak efisien lagi, karena banyak kendalanya.
“Ada orang tua memperhatikan ataupun mendampingi anak. Ada pula yang tidak. Itu sisi lemahnya. Maka kita mengambil langkah dengan guru memberikan tugas dan orang tua jemput tugas ke sekolah,” tegasnya.
Ketika ditanya, pola baru ini dikatakannya, tidak tahu sampai kapan. Menurutnya, baru-baru ini para siswa sudah hampir 100 persen tatap muka. Ironisnya, ada beberapa anak yang terpapar Omicron.
“Kita tidak bisa menebak. Bisa jadi sampai virus ini melandai,” kata Maidison seraya mengatakan hanya sepertiga orang tua yang komplain. Sebab mereka tidak paham seberapa pentingnya vaksinasi untuk anak.
Ia pun heran, kenapa kesadaran orang tua siswa di Kota Padang lebih rendah dibandingkan Kota Sawahlunto.
Maidison mengharapkan agar orang tua dapat mengizinkan anak-anaknya untuk divaksinasi. Padahal vaksinasi Covid-19 ini meningkatkan kekebalan tubuh anak-anak untuk melawan virus ini, lebih baik divaksin. Walaupun sudah divaksin, anak-anak tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Yakni tetap memakai masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun ataupun handsanitizer. Selain itu, tetap jaga daya tahan tubuh anak-anak.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

https://vlxxviet.net milf porn black porn