Padang – Ketika dilaksanakan kegiatan Gotong Royong di daerah pantai Padang, Walikota Padang mengungkapkan pantai Padang memiliki alam yang indah dan tidak kalah dengan pantai-pantai hebat lainnya di dunia.
Oleh sebab itu Walikota mengimbau agar seluruh masyarakat dan stakeholders sama-sama berjuang menjadikan pantai Padang hebat dan berada di level dunia. Yang lebih penting lagi bisa menjadi daerah tujuan wisata dunia.
Walikota bertekad akan mengantar keindahan pantai Padang ke level dunia. Artinya segala sesuatunya seperti keindahan, keamanan, kenyamanan dan ketertibannya harus diperhatikan dan ditata kembali, begitu juga sikap mental masyarakat.
Itu disampaikan Walikota Padang, Hendri Septa, B. Bus (Acc) MIB kepada andiko Fanny dalam talkshow Pemerintah Kota Padang bersama Radio Sushi 99.1 FM, melalui aplikasi Zoom Meeting, Jumat (28/1).
Untuk itu, dalam talkshow ini Hendri Septa mengajak masyarakat bisa mewujudkan pantai Padang yang bersih, indah, rapi, nyaman dan dapat disandingkan dengan pantai dunia lainnya di muka bumi ini.
“Ini cita-cita kita, karena semua ingin punya pantai berkelas dunia,” jelas Hendri Septa.
Lebih lanjut ia menceritakan kalau persoalan kebersihan dari pantai masih menjadi pekerjaan yang belum tuntas. Lihat saja, sampah berserakan di tepi pantai itu dibawa arus sungai. Menurutnya, ada enam sungai besar di Kota Padang. Salah satunya sungai Batang Harau. Sungai tersebut dilalui sungai yang berada di Kecamatan Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Padang Timur, Padang Selatan dan Padang Barat.
“Contohnya, ketika saya bersama warga Kuranji menyebarkan bibit ikan di Sungai dibawah Jembatan Kuranji. Sekarang air disana sangat jernih. Secara tiba-tiba ada orang yang membuang sampah ke sungai itu. Saya tidak menyangka, dan sungguh disayangkan kesadaran warga untuk tidak membuang sampah ke sungai sangat kurang,” jelasnya.
Dia juga mempertanyakan apakah warga itu mengetahui sampah yang mereka buang itu bisa dibawa arus sungai ke pantai.
“Pantai kita ini tidak suka sampah, sehingga sampah itu kembali didorong ke tepi, sehingga merusak pemandangan pantai,” jelas Hendri Septa seraya mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. “Ayo mulai dari sekarang,” ajak Hendri Septa mencontohkan negara lain, kesadaran warganya tidak membuang sampah sembarangan sangat tinggi.
Terkait sampah, kata Hendri Septa, Pemerintah Kota Padang menjadi pilot project program Indonesia bersih. Untuk program itu, Pemerintah Kota bekerjasama dengan Universitas Bung Hatta membuat aplikasi di handphone masing-masing siswa. Program ini melibatkan 150 ribuan siswa SD dan SMP diajak menjaga lingkungan sekitarnya. Dan itu, akan dijadikan semacam upaya menambahkan nilai bagi siswa siswi yang mengumpulkan sampah paling banyak di lingkungannya.
Selanjutnya, Pemerintah Kota Padang melalui Satpol PP dan Dinas Pariwisata berupaya tidak ada lagi pemalakan. Kemudian pedagang tidak ada lagi membuat tenda ceper, yang mengundang maksiat. “Itu sudah kita sosialisasikan dan respon warga sangat antusias,” jelasnya.
Kemudian parkir di lokasi wisata, Pemerintah Kota Padang akan berusaha terbuka untuk menyampaikan nilai parkir di lokasi objek wisata. Dan
Ia mengimbau masyarakat untuk merobah sifat yang lama, merusak lingkungan sekitarnya terutama pantai Padang. “Kita ada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan komunitas-komunitas yang berusaha menjaga kebersihan dan keamanan objek wisata,” ucap Hendri Septa menjelaskan kalau Kota Padang berusaha bangkit dari keterpurukan.
“Kita berusaha mewujudkan kota yang madani sejahtera, berbasis pendidikan perdagangan dan pariwisata yang unggul dan berdaya saing,” harapnya.
