Radio Sushi 99.1 FM
redporn twinks recorded their private sex.
dailypornhd.pro
fsiblog

Pemko Padang Sigap Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku Pada Ternak

111

 

Padang – Pemerintah Kota Padang secara sigap antisipasi menanggulangi penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, sapi, kambing, kerbau dan babi.
Itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Ir. H. Syahrial Kamat kepada andiko Fanny dalam talkshow Pemko Padang bersama Radio Sushi 99.1 FM, Senin (23/5).
Dalam talkshow yang disiarkan langsung dari studio, lantai dua Gedung Harian Singgalang di Jalan Veteran Nomor 17 Padang, Syahrial Kamat menghimbau kepada masyarakat ataupun peternak untuk memeriksakan kesehatan ternaknya.
Ia pun memberikan tips mengenali ciri-ciri hewan ternak terjangkit PMK. Tujuannya, agar masyarakat dapat membedakan hewan ternak sehat dengan yang terjangkit PMK.
“PMK ini mempunyai ciri khusus dari fisik yakni luka bintik di mulut, lidah dan gusi. Yang jelas jika diperiksa mulutnya itu seperti banyak sariawan atau pecah-pecah, lidahnya juga banyak sariawan. Karena sariawan, hewan kehilangan nafsu makan sehingga akan terlihat sedikit kurus. Kemudian di bagian kuku kaki gelap terlihat luka sayatan sehingga kakinya tidak kuat untuk menopang tubuh hewan. Ciri serupa pun bisa dilihat dari puting susu kalau hewan betina,” ucap Syahrial Kamat seraya mengimbau masyarakat jika menemukan hewan ternak dengan gejala seperti itu, maka warga bisa langsung melapor ke dokter hewan ataupun penyuluh agar bisa ditangani lebih lanjut.
Pada kesempatan itu, ia tak menampik jika akhir-akhir ini semakin merebak penyakit mulut dan kuku di daerah ini, termasuk daerah Kota Padang.
Diakuinya, beberapa waktu lalu, ada sapi yang berasal dari Pasar ternak di Sijunjung. Setelah kita tahu ada sapi luar yang masuk, kita coba lihat. Kenyataan ada seekor sapi memiliki ciri-ciri terjangkit virus PMK.
“Kami pun periksa sampelnya. Ternyata memang positif PMK. Lalu, kami memeriksa 12 ekor sapi yang bersebelahan kandang dengan sapi yang terkonfirmasi positif itu. Alhasil, 12 ekor sapi tersebut pun dinyatakan terjangkit PMK. Dan kami pun memeriksa 18 ekor sapi lain yang berdekatan dengan kandang sapi itu. Dua ekor sapi diantaranya tertular virus PMK. Secara keseluruhan, 14 ekor sapi ada di Kota Padang dinyatakan positif PMK,” jelas Syahrial Kamat kalau menentukan positif atau tidaknya hewan ternak terjangkit virus PMK adalah kalau ada gejala, diambil sampelnya, diperiksa di labor. Kalau sudah keluar hasilnya, baru diumumkan positif terjangkit virus PMK.
Lebih lanjut dijelaskannya, kalau virus PMK ini cepat sekali menular melalui kontak langsung dan udara. Salah satunya dengan biosecurity alias pembatasan lalu lintas ternak. Artinya ternak yang sakit tidak keluar dari daerah tersebut atau diisolasi. Kemudian jangan mencampurkan makanan antara ternak dan ternak lain. Itu bisa menularkan virus ini dari hewan ternak ke hewan ternak yang lainnya.
Dikatakannya, wabah ini tidak terlalu bahaya bagi manusia karena penyebarannya hanya dari hewan ke hewan.
Pencegahan lainnya yang juga penting dilakukan adalah melalui penguatan imun tubuh hewan seperti memberikan vaksin. Kemudian meningkatkan kekebalan tubuh dengan menjaga kondisi kesehatan dan kandang. Ingat di dalam air liurnya itu banyak sekali virusnya. Jadi kalau air liurnya nempel dikandang, peralatan itu bisa menularkan. Karena itu menjaga kesehatan hewan sangat penting.
“Penanganan PMK terus dilakukan secara maksimal. Diantaranya dengan mendistribusikan obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik dan penguatan imun,” ucap Syahrial Kamat yang juga membekali petugas medis dan dokter hewan serta penyuluh dengan pengetahuan tentang PMK. Dan mereka akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Dan ia mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap sapi yang datang dari luar negeri ataupun hewan ternak sendiri.
“Beberapa waktu lalu saya sudah mengumpulkan para pedagang ataupun peternak sapi se-Kota Padang untuk dibekali pengetahuan tentang mengatisipasi penyebaran virus PMK,” ucapnya seraya mengatakan virus ini sudah ditemukan sejak dulu. Dan Indonesia sudah dinyatakan terbebas dari virus tersebut pada 1983. Ironis, kita lalai, sapi tak divaksin ditambah pula sapi impor dengan bebas masuk ke Indonesia.
“Kami mengharapkan agar setiap sapi yang masuk ke kota Padang supaya menunjukan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang dikeluarkan daerah masing-masing. Sesampai di Kota Padang, kami pun periksa lagi,” jelasnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat ataupun peternak lainnya memeriksakan kesehatan hewan ternak. Dan kepada masyarakat yang membeli hewan ternak sebaiknya meminta SKKH dari peternak. Mengingat sebentar lagi Umat Islam akan merayakan hari Raya Kurban, dimana pada saat itu dibutuhkan begitu banyak sapi kurban.
Ia pun menenangkan masyarakat agar tidak perlu khawatir terhadap virus PMK. Sebab virus ini tidak menularkan kepada manusia. “Sebaiknya mengkonsumsi dagingnya secara matang,” ucapnya. Terkait ketersediaan sapi kurban, ia menegaskan cukup, karena sudah didatangkan dengan prosedur dan pengawasan yang ketat. “Namun, jika ada petugas hewan kurban yang membeli sapi dari luar kota, sebaiknya hubungi kami agar memeriksakan kesehatan hewan ternak tersebut,” ucapnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

https://vlxxviet.net milf porn black porn