Padang – Walikota Padang Hendri Septa mengatakan selama bulan Ramadhan Pemko Padang menggulirkan program entaskan kimiskinan melalui program bedah rumah.
Selama Ramadhan 1443 H ini, Pemko Padang akan membedah 11 rumah masyarakat yang kurang mampu. Mereka tersebar di seluruh Kecamatan di wilayah Kota Padang.
“Selama bulan suci Ramadhan ini, Pemerintah Kota Padang kembali melanjutkan program bedah rumah dikemas Semata (semalam bersama Walikota/semalam di Palanta). Ini program semata jilid kedua setelah tahun lalu perdana dilaksanakan,” ucap Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Ances Kurniawan kepada andiko Fanny ketika talkshow Pemerintah Kota Padang bersama Radio Sushi 99.1 FM melalui aplikasi Zoom Meeting, Rabu (13/4).
Diakuinya program semata murni inovasi Walikota Padang. Dan mendapatkan respon positif dari masyarakat. Artinya, jumlah rumah yang dibedah tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya delapan unit rumah.
“Untuk tahun ini, kami akan membedah 11 unit rumah yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Padang. Perhitungannya, satu kecamatan, ada satu rumah yang dibedah,” jelas Ances Kurniawan seraya mengatakan sebenarnya program untuk mengetaskan kemiskian ini ada 33 unit rumah yang akan dibedah dan direhab. Namun khusus bulan suci Ramadhan ini, hanya 11 unit rumah yang dibedah. Sisanya, 22 unit rumah warga yang direhab selepas lebaran.
Dijelaskan Ances Kurniawan kalau dana untuk bedah rumah itu berasal dari Baznas. Dengan nominal Rp20 – 25 juta per KK. Tak tertutup kemungkinan kalau ada donatur yang lainnya untuk memperbaiki rumah tersebut.
“Sebelumnya kami sudah ada tim. Untuk penerima bedah rumah ada usulan dari kelurahan di Kota Padang. Dengan syarat harus masuk dalam DTKS, miskin dan tidak layak huni serta diperkirakan lima tahun kedepan tidak mampu memperbaiki rumahnya. Kemudian, tim dari Dinas Sosial dan Baznas turun ke lapangan melihat kondisi yang ada,” jelasnya.
Ditambahkannya, kalau rumah mulai dibedah keluarga yang punya rumah dibawa menginap semalam di Kediaman Walikota Padang. “Di hari itu, tukang mulai bekerja membedah rumah warga. Dan target kami, sebelum lebaran 11 rumah tersebut tuntas dikerjakan sehingga warga bisa merayakan lebaran di rumah baru dengan suasana yang baru pula,” jelas Ances Kurniawan seraya mengatakan sudah empat rumah warga yang dibedah yakni di Kecamatan Lubuk Begalung, Bungus Teluk Kabung, Koto Tangah dan Pauah.
Lebih lanjut dijelaskan Ances Kurniawan saat ini ada sekitar 120 ribu KK atau 350 jiwa Kota Padang yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Berdasarkan Undang-Undang nomor 13 tahun 2011, tentang pengentasan kemiskian, menyebutkan setiap warga masyarakat yang mendapatkan bantuan dari pemerintah harus mengacu pada DTKS.
“Ada banyak program pemerintah yang diterima masyarakat. Dimulai dari program reguler, bantuan rutin bersumber APBN, PKH, BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang saat ini sedang digulirkan tahap dua kepada masyarakat, sekolah gratis dan berobat gratis serta BLT minyak goreng yang sedang didistribusikan. Sekitar 34.900 KK yang menerima minyak goreng gratis menjelang lebaran ini. Kemudian ada bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu) yang sedang berjalan surveynya. Semua bantuan tersebut diterima masyarakat sesuai dengan asaz pantas dan tidaknya. Dan syarat utamanya adalah masuk dalam DTKS, pengakuan dan pengajuan dari tokoh masyarakat setempat,” jelas Ances Kurniawan.