Padang – Pemerintah membatalkan PPKM level 3 menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022. Dengan demikian akan timbul keramaian akibat dari perayaan Natal dan Tahun baru. Orang akan banyak berkerumun dan ancaman berkembang dan penularan virus covid-19 akan meningkat. Saat ini sedang mengancam varian baru Omicron.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik dalam talkshow kerjasama Harian Singgalang dengan BNPB dan Satgas Covid-19 di Radio Sushi 99.1 FM, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik mengatakan Polda Sumbar siapkan Operasi Lilin Singgalang 2021 pada 24 Desember hingga 2 Januari 2022.
“Jumlah dilibatkan 664 kepolisian dilingkungan Sumbar. Sebanyak 194 personil dari Polda Sumbar dan sisanya jajaran polres,” ucap Satake Bayu Setianto kepada andiko Riyanny, Senin (13/12).
Akan ada 40 pos pengamanan dan 20 pos pelayanan serta satu pos terpadu yang ditetapkan di Tugu Jam Gadang, di Bukittinggi.
“Sasaran operasi lilin ini mengamankan kegiatan ibadah hari Raya Natal dan pengamanan Tahun Baru yang pada masa pandemi Covid-19 banyak pembatasan dalam berkegiatan,” jelasnya.
Walaupun pemerintah telah membatalkan PPKM level tiga, tapi masih ada pembatasan aktivitas pada kegiatan natal dan perayaan tersebut. “Disatu sisi pemerintah bukan melarang kegiatan beribadah, namun membatasi mereka agar terhindar dari penyebaran virus Corona,” tegasnya.
Pembatasan ini, artinya ada pengamanan personil polisi dan petugas kesehatan pengecekan, apakah umat nasrasi melaksanakan vaksin atau tidak. Ayo yang mau natal dan tahun baru, berbondong-bondong ke gerai-gerai vaksin yang disediakan. Minimal satu kali ataupun dua kali. Dan akan ada saat pelaksanaan perayaan tersebut mencek suhu badan, pengatuan jarak dengan 75 persen.
“Ibadah tetap berjalan dan prokes tetap dijalankan,” tegas Satake Bayu Setianto seraya mengatakan Satgas Covid-19, personil TNI Polri akan mengamankan pelaksanaan ibadah perayaan Natal dan Tahun Baru.
Untuk pos pengamanan dan pelayanan tersebar di seluruh Sumbar. Khusus di Sumbar pos-pos tersebut ditempatkan dekat objek wisata dan pusat pembelanjaan seperti mall.
“Intinya, mengontrol dan mengawasi terkait prokes. Pengecekan suhu badan dan aplikasi Peduli ataupun sertifikat vaksin,” jelasnya.
Ia menyebutkan, khusus untuk perbatasan, tidak ada lagi penyekatan. Akan ada pos pelayanan ataupun pengamanan di batas kota sifatnya hanya kelancaran arus lalu lintas.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk ditunda pulang kampungnya dan larangan pesta kembang api, agar tidak ada penyebaran virus Corona usai libur Natal dan Tahun Baru. Ia mengharapkan agar masyarakat segera vaksinasi dan patuhi prokes.