PADANG
-Dr. Iwan Syahril Kasim, Ph.D, seorang putra Minang dilantik Menteri Pendidikandan Kebudayaan Nadiem Makarim, sebagai Direktur Jenderal Guru dan TenagaKependidikan. Pelantikan dilakukan secara virtual oleh Nadiem Makarim dan disiarkanlangsung melalui akun media sosial milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,Jumat (8/5)
Sejumlah masyarakat di Sumbar, turut berbangga atas dilantiknya dr. Iwan Syahril Kasim,sebagai Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan.
Seperti yang diutarakan Mantan Rektor Unand, Musliar Kasim dalam grup WAG KawalCovid-19 Sumbar.
“Selamat kita ucapkan kepada Dr. Iwan Syahril Kasim, yang dilantik sebagai Dirjen Gurudan Tenaga Kependidikan. Semoga amanah dalam memajukan pendidikan Indonesia.Semoga juga bisa maelo pendidikan Sumbar lebih baik ke depan,” tulis Musliar Kasim yangkini dipercaya sebagai Rektor Universitas Baiturrahmah.
Anggota grup lainnya pun memberi ucapan doa dan selamat untuk dr. Iwan Syahril Kasim.
Sebelum dilantik, Iwan menjabat Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan BidangPembelajaran. Jabatan ini diembannya sejak 2019. Iwan Syahril lahir dan dibesarkan diPadang. Ia lulusan SMAN 1 Padang. Setamat dari sekolah favorit di Sumbar itumelanjutkan pendidikannya ke Universitas Padjadjaran. Anak sulung dari pasangan SyafrilKasim dan Syafrida ini sejak kecil sudah akrab dengan dunia keguruan. Ayahnyamerupakan guru bahasa Inggris yang sangat populer di Kota Padang tahun 1960-an.
Sang ayah juga dosen sastra Unand dan pimpinan Lembaga pendidikan IES Padang. IESberdiri di Alang Lawas Padang pada tahun 1963 hingga 1999.
Selain sebagai Staf Khusus Mendikbud, Iwan juga dikenal sebagai dosen dan DekanFakultas Ilmu Pendidikan di Sampoerna University. Dirinya menempuh pendidikanmenengah di Kota Padang, S1 jurusan hubungan internasional di Universitas Padjadjaran,mendapat dua gelar master dari Colombia University, dan mendapatkan gelar doktor daridua program doktor di Michigan State University.
Berdasarkan data di wikipedia, ibu Iwan berasal dari Batusangkar. Iwan sempatmengambil program pascasarjana Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas PendidikanIndonesia. Kemudian melanjutkan studi program master di Teachers College, ColumbiaUniversity di New York City dan mendapatkan dua gelar, yaitu Master of Arts di bidangPendidikan Menengah (Secondary Education, ESL/ Literacy) dan Master of Education dibidang Kurikulum dan Pengajaran (Curriculum and Teaching).
Iwan mendapatkan gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari Michigan State University daridua program doktoral, Kebijakan Pendidikan (Education Policy) dan Pendidikan Guru(Teacher Education).
Pendiri Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) ini, juga pernah mendapat pelatihantentang Multiple Intelligences dan Cooperative Learning dari Kagan Academy, Florida,Amerika Serikat. Selain itu Iwan adalah alumnus dari Best Practice Institute 2005, East-West Center, Honolulu, Amerika Serikat.
Ayah dua anak ini satu anggota dari tim yang merancang pelatihan guru kompetensi sosial
dan kepribadian untuk Dinas Pendidikan DKI Jakarta pada 2017. Iwan juga anggota tim ahli
di Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN-SM) pada 2019.
Iwan juga pernah menjadi konsultan United Nations Development Programme (UNDP),
Jakarta, merancang kurikulum SDGs Leadership Academy dan menjadi anggota Dewan
Penasehat Teknis, Tanoto Foundation, Jakarta. (SRP)
Sementara, Mendikbud Nadiem saat melantik, Iwan dan puluhan pejabat lainnya di
Kemendikbud menekankan perlunya diberikan ruang kebebasan dan inovasi di ranah
pendidikan.
“Pendidikan manusia Indonesia seutuhnya harus senantiasa mengikuti perkembangan
zaman dan tentunya memperhatikan pelaku pendidikan itu sendiri yaitu manusianya,” ujar
Mendikbud.
Tak hanya itu saja, meski di tengah wabah virus corona ini, Mendikbud berpesan agar para
pejabat yang dilantik memberikan prestasi terbaik. 107