Rembuk Tani Bersama Pupuk Indonesia

banner 120x600
banner 468x60

Padang – Petrokimia Gresik talkshow Rembuk Tani Bersama Pupuk Indonesia di Radio Sushi 99,1 FM, Senin (21/10).
Menghadirkan narasumber MUT Sumbagut M Dika Pratama, AE Sumbar Yogi Bahtiar, AAE Sumbar Yan Fransesky.
Dipandu andiko Koko, MUT Sumbagut M Dika Pratama menjelaskan sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di industri pupuk dan petrokimia, PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen menjaga ketahanan pangan nasional dengan memastikan ketersediaan dan penyaluran pupuk, terutama untuk pupuk subsidi.
“Pada 2024, pemerintah menaikkan alokasi pupuk subsidi dari semula 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton,” jelas M Dika Pratama.
Lebih lanjut dijelaskannya, Pupuk Indonesia memiliki banyak inisiatif memudahkan petani mengakses pupuk subsidi, mulai dari i-Pubers, Rembuk Tani, hingga PI Menyapa.
“Melalui kegiatan ini, Pupuk Indonesia ingin memperkuat posisinya sebagai produsen pupuk dengan memberi informasi terkait pupuk subsidi, mulai dari penambahan alokasi, mekanisme penebusan hingga pengenalan produk pupuk subsidi Petroganik,” jelasnya.
Sebagai penghasil Pupuk terbesar se Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara, Pupuk Indonesia menjalankan amanat pemerintah melalui penyediaan pupuk, terutama untuk pupuk bersubsidi.
“Pupuk Indonesia menjamin kualitas produknya sesuai standar dan dapat digunakan oleh petani. Dengan melakukan uji berkala pupuk bersubsidi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), seperti SNI wajib seperti SNI Pupuk Urea (SNI 2810 : 2010) dan SNI Pupuk NPK (SNI 2803 : 2012), maupun SNI sukarela. Audit produk pupuk Pupuk Indonesia secara rutin oleh lembaga sertifikasi produk,” jelas Yan Fransesky.
Ditambahkan Yogi Bahtiar, Pupuk Indonesia gunakan sistem digitalisasi melalui mekanisme i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi) yang telah menjangkau hingga 27.000 kios di Indonesia.
“Kemudahan akses pupuk bersubsidi melalui petani dengan hanya menunjukkan e-KTP. Pupuk Indonesia senantiasa bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk membantu petani menjangkau pupuk bersubsidi. Penyederhanaan proses distribusi pupuk subsidi. Hal ini dilakukan dengan penetapan penanggung jawab tunggal untuk pengawasan dan pengendalian seluruh rantai distribusi pupuk untuk mempersingkat alur penyaluran. Pengembangan inovasi Command Center untuk memastikan pupuk subsidi terima sesuai dengan data dari Kementerian Pertanian, secara real-time dan dimana pun lokasi mereka,” jelas Yogi Bahtiar.
Dijelaskannya, Pengenalan pupuk organik subsidi Petroganik dengan cara menambahkan alokasi pupuk organik subsidi sebesar 500.000 ton. Sejalan dengan hal ini, Pupuk Indonesia mendapat target untuk memenuhi kebutuhan sebesar 382.000 ton.
“Untuk hal ini, Pupuk Indonesia melalui Petrokimia Gresik mengenalkan pupuk organik subsidi bernama Petroganik. Sebagai pupuk organik subsidi, Petroganik mampu memberikan dampak pengganda melalui pemanfaatan limbah pertanian, peternakan, dan limbah organik industri sebagai bahan baku. Pupuk Indonesia telah memiliki saluran resmi distribusi pupuk bersubsidi yang terintegrasi melalui sistem i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi) dan Pertama diluncurkan Juli 2023, i-Pubers kini telah diterapkan di 27.000 kios yang tersebar di seluruh daerah,” jelasnya.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *