Padang – ‘Sektor perdagangan mulai bangkit di Kota Padang’. Itulah topik talkshow Pemerintah Kota Padang bersama Radio Sushi 99.1 FM, Rabu (13/10). Dengan narasumber Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, S.STP, M.Si, M.Han.
“Alhamdullilah, Kota Padang sudah terlepas dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang berkali-kali. Kini kita sudah turun level menjadi level 3,” ucap Andree Harmadi Algamar kepada andiko Fani, melalui sambungan aplikasi Zoom Meeting.
Sejak ditetapkannya, PPKM level empat, semuanya mencarikan solusi agar bisa mengarungi badai ini. Dan alhasil, bisa terlewati dan Kota Padang turun levelnya, dengan status PPKM level tiga. Walaupun demikian, ia mengimbau pelaku ekonomi dan masyarakat untuk bersama-sama patuhi protokol kesehatan (prokes).
Mulai dari memakai masker dengan baik dan benar, menjaga jarak minimal satu meter, mencuci tangan dengan sabun ataupun hand sanitizer, menjauhi kerumunan dan keluar rumah seperlunya saja. Selain itu, bersedia divaksin. Sebab vaksinasi, membentuk kekebalan secara berkelompok (herd immunity). Demi tercapainya masyarakat sehat dan ekonomi mulai bangkit kembali.
“Dengan semakin meningkatnya jumlah masyarakat yang ikut vaksin akan mengakibatkan menurun penularan Covid-19 dan semakin terbentuknya herd immunity covid-19 (kekebalan komunitas) di kota Padang,” jelasnya.
Dan tak hanya itu, pemerintah pun mulai menerapkan kartu vaksin di pasar dan swalayan, mal maupun mini market. Bisa melalui aplikasi melalui Peduli Lindungi.
Lebih lanjut dikatakannya, pemberlakuan wajib vaksin itu, demi melindungi masyarakat dari penularan wabah Covid-19. Dan kebijakan itu diberlakukan setelah bersusah payah mengurangi penyebaran kasus dengan pembatasan mobilitas sejak 3 Juli.
Masyarakat yang hendak masuk mal harus sudah divaksin. Setidaknya, masyarakat sudah mendapatkan dosis vaksin pertama. Dalam aturan cara masuk mal sekarang, masyarakat maupun pegawai mal perlu skrining melalui aplikasi PeduliLindungi.
Aturan itu tertuang dalam Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 47/202. Melalui aturan ini pula, pemerintah membatasi kapasitas kunjungan, yakni hanya 50 persen. Pusat perbelanjaan di daerah PPKM level 3 hanya beroperasi sampai pukul 24.00 waktu setempat.
“Misalnya, dalam suatu mal atau swalayan, ada yang orang tanpa gejala masuk, tentu akan menyebarkan virus di lingkungan tersebut,” jelas Andree Harmadi Algamar mengakui walaupun itu berat, namun tetap diberlakukan, demi ekonomi pulih. Dikatakannya, sampai saat ini para pedagang mendukung kebijakan itu.
“Bagi pelaku bisnis, kami pun memberikan kelonggaran demi jalan perekonomian di Kota Padang. Bahkan kami berencana membuka kembali bioskop. Begitu pula kelonggaran kepada Pedagang Kaki Lima (PKL),” jelasnya.
Di akhir talkshow, Andree Harmadi Algamar mengimbau para pengusaha ataupun pelaku ekonomi, untuk disiplin patuhi prokes ditempat masing-masing. Sebab, satu-satunya cara pencegahan penularan Covid-19 adalah dengan mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi.
