Padang – Sumatera Barat (Sumbar) berada di peringkat 5 implementasi QRIS Se-Sumatera. Tingkat implementasi ekonomi keuangan digital Sumbar sangat pesat, terbukti dengan tingginya akseptasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Sumbar.
Bahkan saat ini telah terbentuk beberapa kampung QRIS, penggunaan QRIS pada komunitas kuliner, warung, UMKM, dan lain-lain. Tidak hanya itu, QRIS juga semakin banyak digunakan pada transaksi pendapatan Pemerintah Daerah yaitu pajak dan retribusi, sebagai bentuk tindak lanjut dari pembentukan TP2DD yang telah terbentuk di seluruh Pemda di Sumbar.
“Implementasi digitalisasi pada setiap project pembangunan, menjadi strong point dari perkembangan ekonomi keuangan digital, contohnya Pembangunan Jalan tol Padang-Pekanbaru yang sedang berjalan, diiringi dengan rencana implementasi pembayaran non tunai dalam ekosistemnya seperti pembayaran non-tunai pada gerbang tol,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Wahyu Purnama A, saat memberikan sambutan dalam acara implementasi transaksi non tunai di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) secara virtual, Selasa (15/6).
Ia mengatakan, saat ini Angkasa Pura II bekerja sama dengan Bank BNI dan BRI, akan melakukan implementasi transaksi non-tunai pada portal masuk area BIM. Ini merupakan langkah awal yang strategis, dalam memperluas penggunaan transaksi non-tunai.
“Kami berharap ke depannya, transaksi non-tunai dapat diimplementasikan pada seluruh proses bisnis di BIM, dalam mendukung peningkatan ekonomi digital di Sumbar, khususnya pada lingkungan transportasi udara,” tambahnya.
Saat ini, beberapa transaksi di BIM belum sepenuhnya non-tunai. Pembayaran parkir, gate pass, berbelanja di toko yang berada di BIM pun belum seluruhnya dapat menerima transaksi non-tunai.
“BI berharap rencana implementasi non-tunai pada seluruh layanan bisnis di BIM, dapat berjalan dengan baik, dapat meningkatkan efektifitas, efisiensi serta kualitas layanan BIM, serta peningkatan bisnis BIM sendiri,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar semangat dan inovasi yang dibawa oleh BIM ini dapat diikuit oleh instansi-instansi lainnya seperti sektor layanan transportasi darat, transportasi laut, serta pelaku bisnis lainnya di Sumbar.
Hadir juga sebagai narasumber EGM BIM, Yos Suwagiono, BPKD Padang Pariaman, Taslim, Hendra dari BRI Cabang Padang, dan Joko Teguh Sembodo dari BNI Cabang Padang.
Terkait kemudahan untuk transaksi di BIM, akan ada petugas yang menjual Kartu Brizzi BRI maupun TapCash BNI. Nominalnya baik perdana maupun isi ulang juga banyak pilihan, disesuaikan dengan kebutuhan warga yang memiliki urusan di BIM.
