Padang – Pilot Project Aplikasi Simudah
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda) memilih Kota Padang sebagai pilot project dalam implementasi Sistem Mutasi Daerah (Simudah).
Wali Kota Padang Hendri Septa usai menghadiri Launching Aplikasi ‘Simudah’ dan serah terima Mesin Anjungan Simudah di Kantor Kementerian Dalam Negeri Jakarta Pusat Selasa pagi.
Dari beberapa kota di Pulau Sumatera, Kota Padang mendapat kepercayaan dalam penggunaan aplikasi ini. Kita akan jaga dan gunakan aplikasi ini (mesin anjungan) dengan sebaik-baiknya, bagi kepentingan karir dan kebutuhan ASN Kota Padang.
Terkait, aplikasi tersebut Pj. Sekretaris Daerah Kota Padang, Drs. Arfian memberikan informasi melalui talkshow kerjasama Pemerintah Kota Padang (Pemko Padang) dengan Radio Sushi 99.1 FM, Rabu (15/12).
Dalam talkshow yang dipandu andiko Fanny, Arfian menjelaskan aplikasi Simudah ini merupakan upaya dari Pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan promosi karir bagi ASN di seluruh Indonesia.
Melalui aplikasi ini mereka dapat memilih mana-mana kota yang sesuai dengan potensi mereka untuk mutasi.
“Ada tiga daerah di Indonesia yang mendapatkan aplikasi ini. Salah satunya Kota Padang. Dan aplikasi Simudah, merupakan aplikasi yang digunakan untuk mutasi para pegawai. Artinya, untuk pengurusan pindah cukup melalui aplikasinya saja,” ucap Arfian seraya mengatakan, jika dahulu tidak mengunakan alat ini.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam waktu dekat Kementrian Dalam Negeri melalui Dirjen Otonomi daerah akan memberikan bimbingan teknis kepada para pegawai cara mengunakan aplikasi ini.
“Jangan sampai alat ini ada, tapi tidak bisa mengunakannya,” tegasnya.
Ditambahkan Arfian, untuk persiapannya cukup jaringan internet yang full saja. Aplikasi tidak membutuhkan sarana dan prasana yang banyak. “Istilahnya, aplikasi ini seperti mesin ATM saja. Hanya butuh tempat saja dan pengunaan serta internet yang full agar bisa digunakan. Sehingga memberikan kemudahan kepada pegawai untuk mutasi,” tegasnya.
Terkait Kota Padang ditunjuk sebagai pilot project dari aplikasi Simudah ini, ditegaskan karena prestasi yang diraih. Yakni Kemendagri melihat kalau Kota Padang memperoleh terbaik satu untuk pengelolaan kepegawaian pada 2021. Penilaian itu dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dan katanya, itu merupakan salah satu syaratnya dari pemerintah pusat yang memutuskan Kota Padang sebagai pilot project aplikasi Simudah ini.
Dengan aplikasi ini, dikatakan Arfian, bisa mempersingkat kepengurusan pegawai dalam mutasinya dari satu daerah ke daerah lainnya.
Arfian memberikan contoh, kalau seorang pegawai berinisial A ingin pindah dari Kota Padang ke Kota Manokwari, cukup berkomunkasi dengan aplikasi ‘Simudah’ ini saja. Tak memerlukan biaya yang tinggi untuk berkomunikasi dengan daerah yang dituju. Terkait administrasi tetap prosedur mutasinya.
“Kedepan aplikasi akan lebih dikembangkan, bukan hanya untuk pindah antara daerah saja, melain bisa digunakan untuk kenaikan pangkat, penjatuhan hukuman disiplin ataupun pemberian reward kepada ASN,” tegasnya.
Untuk tahap awal, katanya Kementrian akan melakukan tes kepada SDM. Mereka yang terpilih nanti akan diberikan bimbingan untuk mengunakan ataupun mengoperasikan aplikasi ini dan mensosialisasikan kepada seluruh ASN yang ada di SKPD di Kota Padang.
“Untuk pengelolaan dan bertanggung jawab terhadap aplikasi ini adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Padang,” ucapnya.
Ia mengharapkan, kepada seluruh ASN mari tingkatkan kemampuan dan kapasitas mengunakan aplikasi digital di tengah kecanggihan teknologi.